Medan (harianSIB.com)
Dinas Kesehatan Provinsi Sumut memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 57 tahun 2021 dengan tema Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku yang dilaksanakan di Gedung Astaka, Jalan Pancing Medan, Minggu (7/11/2021). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, drg Ismail Lubis mengatakan untuk mencapai herd immnunity, masyarakat diimbau untuk segera mendatangi tempat pelayanan vaksin bagi yang belum vaksinasi.
Menurutnya, manfaat vaksinasi sangat besar di era Covid-19 yang belum usai ini. Di antaranya menumbuhkan ketahanan tubuh juga akan menciptakan ketahanan tubuh pada kelompok. Sehingga pandemi ini bisa diputus sebutnya dengan vaksinasi dan protokol kesehatan (prokes).
"Masyarakat yang belum vaksinasi untuk bervaksinasi, karena manfaatnya menumbuhkan ketahanan tubuh juga akan menciptakan ketahanan tubuh pada kelompok jadi pandemi ini bisa diputus dengan vaksinasi dan prokes," katanya didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumut Hery Valona Bonatua Ambarita SKep MKes.
Di momentum ini juga, ia mengajak masyarakat melakukan gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Misalnya, begitu bangun pagi harus melakukan aktivitas 5 sampai 10 menit, setelah itu makan tepat waktu dengan menu seimbang yang dilengkapi sayuran dan buah, dan satu lagi ketika akan makan lakukan cuci tangan pakai sabun," harapnya.
Selain itu, lanjut Ismail, masyarakat juga harus merasakan dan menciptakan kebahagiaan yang didatangkan dari diri sendiri sehingga bisa tumbuh daya tahan tubuh untuk melawan Covid-19. Ia menyampaikan, target vaksinasi tahap pertama pada momentum itu sebanyak 1.000 dosis dan untuk dosis keduanya masyarakat bisa melakukan di RSUP H Adam Malik. Sedangkan untuk Sumut, vaksinasi dosis satu sudah mencapai 50 persen. Desember ini diyakini akan mampu mencapai 70 persen dan Medan sudah 78 persen.
Disinggung vaksinasi lansia yang merupakan salah satu syarat menuju perubahan PPKM, ia memgakui memang masih rendah namun ia mengaku sampai saat ini sudah mencapai 30 persen. "Pencapaian vaksinasi ini harus ada dukungan masyarakat. Alhamdulillah elemen masyarakat di Sumut sudah sangat antusias karena manfaat vaksinasi ini lindungi diri sehatkan negeri," tutup Ismail.
Sementara Ketua Panitia HKN 57, dr Nelly Fitriani MKes mengatakan momentum ini untuk kembali mengedukasi, mengubah perilaku, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penerapan prokes dan vaksinasi corona serta partisipasi semua pihak dalam kontribusi penanganan virus corona.
Selain itu, katanya, mendorong penguatan Fasyankes dalam upaya kesehatan promotif dan preventif sehingga seluruh komponen masyarakat dapat kembali produkti di era adaptasu kebiasaan baru. Pada momen rangkaian HKN itu vaksinator yang berkolaborasi yaitu RSUP H Adam Malik, Dinas Kesehatan, RS Hermina, RS Haji, RS Mata, RS Paru Medan.
Dalam kegiatan itu juga dilaksanakan senam bersama, vakisinasi, donor darah, kaca mata gratis, pemeriksaan kebugaran, cek kesehatan seperti gula darah, kolesterol, asam urat. Melakukan swab antigen yang juga berkolaborasi dengan Organisasi Profesi (OP) kesehatan seperti IAKMI, PERSAKMI, PDUI, PPNI, dan sejumlah rumah sakit lainnya.
Ketua Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumut, dr Rudi Rahmadsyah Sambas mengapresiasi kegiatan rangkaian HKN dan apalagi telah melibatkan OP Kesehatan. PDUI sendiri pada giat itu terdapat layanan konsultasi kesehatan bagi masyarakat.
Ketua Ikatan Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Sumut, Destanul Aulia SKM MBA MEc PhD bersama Ketua IAKMI Medan, Syamsunihar Hasibuan SKM MKes mengatakan pihaknya mendukung program-program kesehatan terutama kesehatan masyarakat. Pada kegiatan itu pihaknya mengunggulkan program upaya kesehatan kerja (UKK) yang juga diberikan mandatnya. Booth (stan) IAKMI akan memberikan hand sanitizer, dan masker serta pemeriksaan kesehatan.
Begitu juga pada booth Perhimpunan Sarjana & Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Sumut yang diketuai oleh Dr Isyatun Mardhiyah Syahri SKM MKes menyatakan, di booth mereka masyarakat bisa mendapatkan edukasi melalui game edukasi seperti game ular tangga dan juga kahoot. Ini tidak lain merupakan cara edukasi dan promosi kesehatan ke masyarakat. (*)