Pematangsiantar (harianSIB.com)
Berawal kenalan di Facebook, seorang anak sekolah dasar (SD), sebut saja namanya Mawar (11), diduga menjadi korban pencabulan di Pematangsiantar.
Informasi diperoleh di Polres Pematangsiantar, Kamis (11/11/2021) sore sekira pukul 15.59 WIB, pihak keluarga mendatangi markas penegak hukum di Jalan Sudirman Kecamatan Siantar Barat itu untuk melaporkan kasus dugaan pencabulan yang dialami anaknya.
Salah seorang keluarga korban saat dimintai tanggapan di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pematangsiantar, Kamis (11/11/2021), mengutarakan terbongkarnya dugaan pencabulan ini disaat korban pulang ke rumah orangtuanya, Rabu (10/11/2021) malam sekira pukul 24.00 WIB.
"Anak kita semalam tiba-tiba diantarkan seorang pria tak dikenal tak jauh dari lokasi rumah pada malam hari. Tak tahunya pria yang mengantarkan korban waktu itu, malah mencoba mau kabur. Disitu kita kejar dan bersangkutan dapat kita amankan," ujarnya.
Setelah diamankan, lalu warga dan dibantu pihak keluarga membawa terduga pria yang sebelumnya mengantarkan anaknya itu ke rumah untuk dimintai keterangan." Pria inisial A yang mengantarkan korban diamankan ke rumah. Setelah diinterogasi pria tersebut mengaku melancarkan aksi tak senonoh terhadap korban di satu rumah temannya di Sibatu-batu Kecamatan Siantar Sitalasari," terangnya.
Sementara terduga pria inisial W (19) warga Jalan Sibatu-batu saat dimintai tanggapan di ruang SPKT Polres Pematangsiantar, Kamis (11/11/2021), mengakui menjemput korban tadinya tak jauh dari rumahnya, Rabu (10/11/2021) malam.
"Aku tadinya chatingan untuk janjian sama dia bang mau jalan-jalan. Terus aku jemput lah dia tak jauh dari rumahnya tanpa sepengetahuan ibunya dengan mengendarai sepeda motor jenis Mio," katanya.
Saat ditanya apakah sudah lama mengenal korban, dirinya menerangkan baru kenalan satu minggu dari Facebook." Aku kenal dia satu minggu masih dari media sosial dan dibilangnya waktu itu sudah SMA, setelah kejadian ini tak tahu kata ibunya dia masih SD," sebutnya.
Sementara salah satu petugas jaga SPKT Polres Pematangsiantar marga Sitorus, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum. Namun karena rumah sakit yang menangani bagian visum di Siantar sudah tutup, jadinya disarankan ke rumah sakit Bhayangkara Tebingtinggi. Terduga pelaku yang sempat diamankan sementara waktu dititip di polres sembari menunggu visum dari keluarga korban. (*)
