Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 25 Juni 2025

Proyek Rehab SDN 010244 di Asahan Tak Selesai, Aktivitas PTM dan ANBK Terganggu

Redaksi - Selasa, 16 November 2021 19:18 WIB
360 view
Proyek Rehab SDN 010244 di Asahan Tak Selesai, Aktivitas PTM dan ANBK Terganggu
Foto SIB/Mubakhtiar Lubis
TAK RAMPUNG : Rehab berat 3 ruang kelas SDN 010244 Desa Punggulan tak rampung dikerjakan, padahal waktu kontrak sampai tanggal 5 November 2021.
Airjoman (SIB)
Para siswa SDN 010244 di Desa Punggulan Asahan, terganggu mengikuti aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) dan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK). Pasalnya, proyek rehab berat tiga ruang kelas sekolah itu tak selesai dikerjakan, padahal kontrak pengerjaan proyek tersebut sudah berakhir tanggal 5 November 2021 kemarin.
Amatan SIB, Minggu (15/11) proyek rehab berat SDN 010244 senilai Rp 369 juta itu menggunakan asal dana APBD Asahan tahun 2021 yang dikelola Dinas Pendidikan Asahan. Sedangkan pelaksana adalah kontraktor CV Amroe Karya Anugrah dan pengerjaan dimulai 9 Juli 2021 lalu. Sedangkan akhir kontrak adalah 5 November 2021.
Saat ini kondisi pengerjaannya masih 70 % dan lantai keramik belum dipasang. Pemasangan plafon PPC juga belum siap, jendela dan pintu belum dipasang, serta belum dicat.
Seorang tenaga pendidik di SDN tersebut yang tak ingin disebut identitasnya menyesalkan pengerjaan proyek tersebut terkesan sangat lamban.
“Memang tidak ada kontrak kerja pihak sekolah dengan kontraktor proyek itu. Tetapi pembelajaran di SDN 010244 terganggu karena ruang kelas minim,” kata tenaga pendidik itu.
Ditambahkan, selama ini siswa diatur untuk belajar pagi dan siang karena ruangan tak cukup.
Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Airjoman, Tuah Marpaung membenarkan pengerjaan ruang kelas SDN 010244 sangat lamban dan tidak selesai dikerjakan tepat waktu. Namun kata Marpaung, proyek tersebut tidak ada hubungannya dengan Korwil.
“Ironis memang, siswa di sekolah sedang mengikuti ANBK,” katanya.
Sementara Salman Edy, warga Desa Punggulan juga menyesalkan kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut sangat lamban. Diperparah lagi pengawasan dari dinas terkait lemah. (E11/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru