Medan (SIB)
Ketua F-PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba meminta Pemprov Sumut Cq Dinas TPH (Tanaman Pangan dan Holtikultura) Sumut segera mencari solusi untuk mengatasi melonjaknya harga pupuk dan pestisida tanaman, guna menghindari bangkrutnya para petani di daerah ini.
"Dinas TPH Sumut jangan diam saja melihat semakin tingginya harga pupuk dan pestisida ini. Segera cari jalan keluarnya agar petani tidak semakin terpuruk. Misalnya memberikan stimulus khusus untuk membantu petani dalam mengatasi tingginya harga pupuk," tegas Mangapul Purba kepada wartawan, Selasa (17/11) di DPRD Sumut.
Penegasan itu disampaikan Mangapul menanggapi keluhan para petani di Sumut yang tidak sanggup lagi melakukan aktivitasnya sebagai petani, dikarenakan tingginya harga pupuk dan pestisida yang tidak sebanding lagi dengan harga penjualan hasil komoditi pertanian.
“Nasib petani saat ini sudah berada diujung tanduk akibat tingginya harga pupuk. Padahal mereka sudah teriak-teriak agar Pemprov Sumut Cq Dinas TPH Sumut lebih peka melihat nasib mereka," ujar Mangapul sembari menambahkan, sejujurnya pemerintah terkesan kurang serius dalam melakukan proteksi terhadap petani, baik untuk produksi maupun proteksi harga komoditas panen.
Jika hal itu terus berlangsung, tandas anggota dewan Dapil Pematangsiantar dan Simalungun ini, pihaknya khawatir progam ketahan pangan yang sudah diprioritaskan pemerintah akan terganggu, karena hanya sebatas slogan, sebab petaninya tidak diproteksi.
"Sangat mengecewakan, program ketahanan pangan yang didengung-dengungkan pemerintah, jangan hanya slogan semata alias tidak disertai action di lapangan oleh Pemprov Sumut. Bagaimana mungkin ada ketahanan pangan jika nasib petani semakin terpuruk dan kurang perhatian," tegas Mangapul.
Berkaitan dengan itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut ini meminta Pemprov Sumut Cq Dinas TPH Sumut agar kembali ke jalur yang benar dalam menangani nasib petani di daerah ini, jangan hanya bicara konsep di ruang ber-AC, tapi tidak pernah mencari solusi atas penderitaan yang dialami petani.
“Tempat petani itu di sawah dan ladang di bawah terik matahari, bukan di menara gading. Jadi kalau mau selesaikan urusan petani, instansi terkait harus turun lapangan melihat tingginya harga kebutuhan petani baik pupuk, pestisida maupun insektisida," katanya.
Selain itu, tandas Mangapul, Dinas TPH Sumut juga perlu memantau ketersediaan pupuk serta harga-harga komoditas pertanian yang membuat petani di Sumut tidak bisa bangkit dari keterpurukan dan jangan pernah membiarkan petani mengalami kebangkrutan. (A4/a)
