Rabu, 26 Maret 2025
Di Hadapan Gubernur dan Kapolda

Bupati Sergai: Rakyat Tidak Butuh Beras dan Mi Instant, Tapi Langkah Konkret Penanganan Banjir

Redaksi - Jumat, 19 November 2021 11:40 WIB
492 view
Bupati Sergai: Rakyat Tidak Butuh Beras dan Mi Instant, Tapi Langkah Konkret Penanganan Banjir
(Foto: SIB/Bonny Sembiring)
SAPA: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kapolda Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Kasdam I BB Brigjend TNI Purwito Hadi Wardhono didampingi Bupati Sergai H Darma Wijaya saat menyapa sekaligus meninjau kondisi warga korban banjir di posko
Sergai (SIB)
Di hadapan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Kasdam Bukit Barisan Brigjend TNI Purwito Hadi Wardhono dan Kasatker Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Jintho Lumbanbatu, Bupati Serdangbedagai (Sergai) H Darma Wijaya mengutarakan, masyarakat yang terdampak banjir hingga kini sudah mendapatkan bantuan bahan pangan yang cukup dan merata.

Maka dari itu, bantuan berupa beras, mi instant dan lainnya tidak lagi dibutuhkan warga. Tapi, yang diperlukan adalah langkah konkret terhadap penanganan banjir agar tidak kembali terulang di masa-masa mendatang.

Demikian diungkapkan Bupati Darma Wijaya ketika menerima kunjungan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi beserta rombongan sewaktu meninjau kondisi pengungsi korban banjir di bantaran Sungai Seirampah di Desa Seirampah, Kecamatan Seirampah, Kamis (18/11).

Darma Wijaya menjelaskan, tahun ini Sergai telah melakukan pengerukan sedimen atau pendangkalan Sungai Seirampah sepanjang 1,5 kilometer.

"Namun langkah itu masih sangat kurang untuk mengatasi banjir karena terjadi sedimen dan penyempitan sungai sepanjang 33 kilometer dari hulu ke hilirnya," ujar bupati.

Selain itu, sambung bupati, banjir di tahun ini tergolong cukup parah karena mirip banjir seperti 20 tahun silam. Banjir juga diperparah akibat naiknya air laut (banjir rob), sehingga aliran air tidak lancar.

"Ini situasi terparah setelah 20 tahun yang lalu. Laut tidak bisa lagi menampung, sehingga aliran air tertahan di Kecamatan Tanjungberingin dan meluap ke pemukiman warga. Kondisi tersebut juga diperparah dengan intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir," jelasnya.

Bersama Wabup Adlin Umar Yusri Tambunan, Darma Wijaya pun meyakini, masalah ganti rugi lahan untuk memperlebar dan mempertinggi tanggul sungai akan dapat diselesaikan dengan segera, sehingga ditahun 2022 proses normalisasi Sungai Seirampah dapat berjalan sesuai harapan.

"Persoalan ganti rugi lahan akan kami selesaikan. Sebab, rakyat memang menginginkan normalisasi," tandasnya.

Sementara itu, Edy Rahmayadi menjelaskan pengerjaan normalisasi dan sedimen sungai akan dilakukan tahun depan.

"Tahun lalu saya datang kemari juga banjir. Saya setuju dengan kata bupati. Banjir bukan jadi tempat tontonan. Kalau kita hadir bawa mi instant dan beras itu gak menyelesaikan masalah. Kita akan segera selesaikan masalah ini," tegasnya.

Edy pun meminta supaya Bupati secepatnya menyelesaikan masalah ganti rugi lahan, sehingga pengerjaan normalisasi dapat segera dilakukan.

"Pak Bupati sudah menangani tentang ganti rugi lahan. Usai air surut, kita langsung kerja. Saya minta diselesaikan persoalan ini. Kasihan petani kita terganggu. Kasihan orang kerja juga terganggu. Saya minta semua pihak berkoordinasi dengan ketat, setelah itu laporkan kepada saya," kata Gubernur Sumut.

Sedangkan, Kasatker Operasi dan Pemeliharaan SDA BWS Sumatera II Jintho Lumbanbatu menyatakan, pihaknya telah mendesain rencana pengerjaan normalisasi dari hulu hingga ke hilir Sungai Seirampah.

"Pengerjaan ini sudah diprogramkan. Masalahnya selama ini terkait ganti rugi lahan. Tahun depan ada perbaikan tapi spot per spot. Sedimentasi dan pelebaran sungai tahun depan akan kami kerjakan," jelasnya.

Sesuai desain yang ada, penanganan bakal dilakukan dengan cara meninggikan tanggul hingga 2 meter dan mendatangkan tanah timbun dari luar.

"Tanah timbunan yang kita datangkan, bukan tanah kerukan. Konstruksi sudah disiapkan kementerian. Sesuai dengan desain kita, tanggul bakal ditinggikan dan banjir tidak ada lagi," pungkasnya.

Amatan wartawan, usai menyapa para pengungsi di posko bantaran Sungai Seirampah, Gubernur beserta rombongan bertolak ke Mapolres Sergai untuk memantau kondisi banjir menggunakan Helikopter P-3203. (C4/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru