Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 04 Juni 2025

Jalan Kualuh Ledong Labura Rusak Parah

Redaksi - Selasa, 23 November 2021 20:36 WIB
774 view
Jalan Kualuh Ledong Labura Rusak Parah
(Foto: Dok/Warga setempat)
RUSAK: Satu unit mobil terpuruk di jalan Kecamatan Kualuhledong, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), akibat jalan rusak parah dan warga sulit mengeluarkan hasil buminya, Senin (22/11). 
Kualuhledong (SIB)
Jalan penghubung di beberapa desa, Kecamatan Kualuhledong, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) rusak parah.

Akibatnya, warga sulit mengeluarkan hasil pertanian untuk dijual dan harga kebutuhan pokok sehari-hari melambung tinggi. Hal itu disampaikan Andi warga setempat kepada SIB, Senin (22/11).

Dikatakannya, kondisi jalan penghubung desa saat ini tidak bisa dilewati mobil dan sejenisnya, akibat curah hujan dalam seminggu ini sangat tinggi. Warga terpaksa menahankannya, karena jalan tak bisa dilewati. Baik melalui askes Tanjungbalai dan jalan menuju Aekkanopan. Selain itu, askes ruas jalan Desa Telukpulai Luar dan Desa Simandulang rusak dan berlubang serta banyak mobil yang antri terperosok lumpur dan sudah satu malam dijalan," ujarnya.

“Bagaimana kami bisa membawa hasil tani kami untuk dijual, jalan saja tidak bisa dilewati, ekonomi kami lumpuh saat ini,” kata Andi.

Jalan di Kecamatan Kualuh Ledong ini jika tidak dibenahi dengan cepat, maka setiap tahun keluhannya akan seperti ini.

Karena sumber ekonomi masyarakat di sini adalah petani dan nelayan, bagaimana hasil pertanian dan laut mau di bawa keluar, kalau jalan rusak parah. Ini sudah lebih kurang sebulan, selama musim hujan,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Andi kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Labura dan Bupati Labura Hendriyanto Sitorus, untuk dapat memperhatikan daerah Kecamatan Kualuh Ledong yang terisolir ini.

"Kami mengharapkan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara dan dinas terkait dapat memperbaiki askes jalan Desa yang rusak parah, setidaknya menimbun batu vetrun atau padas, agar bisa dilewati mobil dan roda dua. Supaya, masyarakat bisa menjual hasil pertanianya, untuk penghasilan ekonomi sehari-hari,” tukasnya. (E8/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru