Tebingtinggi (harianSIB.com)
Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan memimpin rapat koordinasi (rakor) persiapan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Senin (6/12/2021), di aula lantai IV Balai Kota.
Rakor tersebut terkait ketersediaan stok sembako, antisipasi lonjakan pemudik, antisipasi lonjakan Covid-19 dan lainnya.
Rakor dihadiri Kajari Sundoro Adi, Kapolres AKBP M Kunto Wibisono, Kasdim 0204/ DS May Inf Toto Riyanto, Sekdako Muhammad Dimiyathi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Bambang Sudaryono, AKP Yudhi mewakili Danyon B Sat Brimobdasu Tebingtinggi, Danramil 13/TT Kapten Inf Budiono, Kakanwil Kemenag, Julsukri Mangandar Limbong, Kepala OPD, Camat dan perwakilan lurah se-Kota Tebingtinggi.
Umar menyampaikan sesuai Instruksi Mendagri Nomor 62 Tahun 2021 untuk menghadapi Nataru, maka akan dilaksanakan PPKM Level 3 mulai dari 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Tebingtinggi.
“Pihak terkait harus bekerja sama dan saling membantu melaksanakan Instruksi Mendagri tersebut untuk menghindari terjadinya lonjakan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, khususnya di Tebingtinggi,†kata Umar.
Terkait kenaikan harga sembako dan melonjaknya angka inflasi akibat kelangkaan bahan sembako, Umar mengatakan harus dimonitoring ketersediaan barang dan harga secara ketat dan terus menerus, serta perlunya dilaksanakan intervensi pasar.
“Bulog, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Dinas Pertanian berperan secara aktif memonitoring ketersediaan dan intervensi pasar melalui operasi pasar yang dilakukan secara terukur dan terarah,†kata Umar.
Sedangkan terkait antisipasi lonjakan pemudik, Umar mengatakan Pemko bersama Polres dan Kodim serta stakeholder terkait melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan. Di antaranya melalui operasi yustisi, pengecekan pemudik, pemasangan stiker rumah pemudik atau rumah yang didatangi pemudik, melakukan uji petik secara random kepada pemudik melalui tes swab antigen dan pemeriksaan sertifikat vaksin dan pemeriksaan aplikasi Peduli Lindungi.
“Jika diperoleh hasil tes swab antigen positif, pemudik tersebut dibawa ke ruang isolasi Covid TC Sosial Tebingtinggi. Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan harus mempersiapkan alat tes swab antigen, petugas medis dan petugas piket di ruang TC Sosial Tebingtinggi, serta tidak ada ASN yang diizinkan mengambil cuti sampai 2 Januari 2022,†kata Umar.
Soal pencapaian vaksinasi di Tebingtinggi yang masih 63 persen, Umar meminta untuk mencapai target 70 persen dengan melakukan vaksinasi minimal 2.000 orang per hari mulai 7 Desember sampai 17 Desember 2021 (sebelum diberlakukannya PPKM secara nasional).
“Target minimal setiap hari menghadirkan 400 orang per kecamatan. Pelaksanaannya dapat dilakukan di kantor kecamatan dan kantor kelurahan atau lingkungan di kelurahan,†kata Umar. (*)