Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

Kinerja Penanganan Perkara di 20 PN se-Wilayah Hukum PT Medan Mencapai 92 Persen

Redaksi - Rabu, 05 Januari 2022 17:06 WIB
271 view
Kinerja Penanganan Perkara di 20 PN se-Wilayah Hukum PT Medan Mencapai 92 Persen
Foto Ist/harianSIB.com
Ketua PT Medan, Dr Robinson Tarigan 
Medan (SIB)
Pengadilan Tinggi (PT) Medan merilis angka perkara yang masuk selama kurun 2021. Dalam paparannya, perkara narkotika mendominasi masuk ke pengadilan tingkat banding tersebut.

Ketua PT Medan Dr Robinson Tarigan SH MH mengatakan, sejak Januari hingga Desember 2021, PT Medan menerima perkara banding sebanyak 2106. Dengan rincian, sisa perkara di tahun 2020 yang diperiksa pada 2021 sebanyak 170 perkara. Sementara sisa perkara di tahun 2021 sebanyak 167 perkara. Sedangkan dari 2106 perkara yang masuk, PT Medan telah memutus 2111 perkara.

"2106 perkara yang masuk tersebut itu, sebanyak 1584 perkara adalah perkara narkotika. Seluruh perkara yang diterima PT Medan berasal dari 20 pengadilan negri se-wilayah hukum PT Medan," ucap Dr Robinson didampingi Wakil Ketua PT Medan Dr Ridwan Ramli SH MH, humas PT Medan John Pantas Lumban Tobing SH MH dan Eko Putra Bangun selaku analis protokol PT Medan, Selasa (4/1).

Selain itu, Robinson juga merincikan, dari 2106 perkara yang masuk tersebut, sebanyak 52 perkara adalah menyangkut pidana anak. Sedangkan perkara Tipikor, sebanyak 35 perkara yang masuk di 2021 ditambah 9 sisa perkara di tahun 2020 dan telah diputus sebanyak 40 perkara, 4 perkara lagi belum diputus. Untuk perkara perdata, PT Medan menerima berkas banding sebanyak 597 perkara dan telah diputus 594 perkara.

Dengan ditutupnya administrasi penanganan perkara di tahun 2021, Ketua PT Medan berharap agar pencapaian kinerja di tahun 2022 di 20 pengadilan negri se-Sumatera Utara dapat ditingkatkan lagi. Apalagi persentase kinerja penanganan perkara di 20 pengadilan tersebut mencapai 92 persen.

"Harapannya agar capaian di tahun 2021 dapat ditingkatkan di tahun 2022. Terlebih pelayanan terhadap masyarakat pencari keadilan dan komitmen zona integritas yang telah diutarakan oleh Mahkamah Agung sebelumnya," tegas Dr Robinson Tarigan. (A17/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru