Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 12 Agustus 2025

Mahasiswa Asal Sumatera Barat Ciptakan Produk Shampoo Ramah Lingkungan

Redaksi - Jumat, 07 Januari 2022 15:42 WIB
653 view
Mahasiswa Asal Sumatera Barat Ciptakan Produk Shampoo Ramah Lingkungan
Foto Ist/harianSIB.com
Rafkita Shelly, mahasiswa Program Studi Kimia Universitas Pertamina asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat
Jakarta (harianSIB.com)
Rafkita Shelly, mahasiswa Program Studi Kimia Universitas Pertamina asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengembangkan usaha shampoo bar dengan bahan-bahan alami dan packaging yang ramah lingkungan. Usaha ini telah ia rintis selama setahun terakhir bersama dua rekannya, M. Hasbi Ar-Raihan dan Siti Nurfadhillah, mahasiswa Program Studi Kimia Universitas Pertamina asal Pekanbaru, Riau.

Hal itu dikatakan narahubungPristia T.A, Humas Universitas Pertamina dalam siaran pers yang diterima jurnalis Koran SIB Piktor Sinaga, Jumat (7/1/2022).

Dijelaskannya, jika shampoo pada umumnya berbentuk cairan (liquid) dan dikemas dengan botol ataupun plastik yang sangat sulit terurai, shampoo yang diproduksi Rafkita dan kawan-kawannya dalam bentuk batangan (bar). Sehingga, packagingnya juga dapat diganti dengan kertas yang jauh lebih mudah terurai.

"Selain itu, produk kami juga tidak mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS/SLES) maupun paraben dan bebas harsh chemical lainnya. Kami menggunakan bahan-bahan alami seperti cocoa butter, jojoba oil dan essential oil yang aman bagi tubuh, ekosistem dan planet kita,” kata Rafkita.

Shampoo ramah lingkungan yang diberi nama ‘Elavour’ tersebut, saat ini tersedia dalam dua kemasan yakni 20 gram dan 50 gram.

“Berdasarkan testimoni beberapa konsumen, untuk produk ukuran 20 gram bisa digunakan hingga 30 kali pemakaian bagi yang berambut pendek. Sementara untuk kemasan 50 gram bisa digunakan hingga lebih dari 40 kali pemakaian. Karena produk kami sangat terkonsentrasi padat, jadi menggunakannya tidak perlu banyak-banyak,” tutur Rafkita.

Bisnis rintisan Rafkita, Hasbi dan Nurfadhillah tersebut, mendapat dukungan dari Universitas Pertamina melalui program Inkubasi Bisnis. Program tahunan untuk menyaring ide bisnis dan membantu mengembangkan bisnis rintisan para mahasiswa tersebut memberikan pembekalan dan pendanaan kepada UMKM mahasiswa terpilih.

Selain dukungan finansial, para pengusaha muda tersebut juga mendapat kelas entrepreneur yang dilaksanakan secara reguler, seperti branding dan manajemen finansial. Mereka juga dapat melakukan konsultasi bisnis dengan para pakar yang telah disiapkan oleh kampus. Saat ini, setidaknya 46 kelompok UMKM mahasiswa mendapatkan dukungan dari Universitas Pertamina. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru