Rantauprapat (SIB)
Tim gabungan menggerebek klab malam Hans Station Rantauprapat, Rabu (5/1) malam setelah pengunjungnya viral geleng kepala sampai pagi beberapa hari lalu. Sejumlah tempat hiburan malam, salon dan panti pijat di kota ini juga turut dirazia.
Tim gabungan 93 orang dari Polres Labuhanbatu, Kodim 0209/LB, Sub Denpom Rantauprapat, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemkab Labuhanbatu, dipimpin Kabag Ops melakukan razia mulai pukul 23.00 WIB sampai Kamis (6/1) pukul 02.30 WIB.
"Tim gabungan melakukan razia terhadap tempat hiburan malam, panti pijat dan salon. Tim mengamankan 8 pengunjung serta minuman keras (miras) ratusan botol," kata Kabag Ops Polres Labuhanbatu Kompol Wirhan Arif kepada wartawan.
Sebelumnya, personel gabungan menerima arahan dari Kabag Ops di Mapolres Labuhanbatu. Tim kemudian bergerak menuju klab malam Hans Station di Jalan Juang '45. Kemudian ke One Heart Karaoke di Jalan Baru By Pass/H Adam Malik, selanjutnya ke Blink 99 Karaoke, Karaoke Rezeki Kinta E&D, RU Karaoke di Jalan Sanusi, Yessi Pijat Tradisional di Jalan Sanusi, Salon Fuji dan Salon Uina di Jalan Imam Bonjol.
"Pengunjung Hans Station yang terjaring diswab antigen dan 13 pengunjung dan pengelolanya ditest urin. Hasilnya, 7 orang positif mengandung zat methamfetamine, yaitu BG (36), warga Jalan Mesjid Lobusona, FR (22), warga Aekkanopan, AAR (22), warga Padangmatinggi Rantauprapat, RF (33), warga Dusun I Patumbak, MAL (21), warga Desa Janji, RR (31), warga Perumahan Danau Balai dan RA (30), warga Jalan Perisai Bakaranbatu," sebutnya.
"Saat ini 7 orang yang urinnya positif narkoba, masih dilakukan pemeriksaan di Satuan Resnarkoba Polres Labuhanbatu untuk penyelidikan terkait sumber narkoba yang mereka konsumsi. Sementara dari hasil pemeriksaan urin, pengelola Hans Station berinisial H (46), warga Medan Area, negatif dari narkoba," katanya.
Hasil penggeledahan Hans Station, turut diamankan minuman beralkohol ratusan botol berbagai merk, seperti Anggur Merah, Guinness, Vibe Beacetea, Viber Exotic, Funca San Climente, Black Royal, Sozu dan Royal Berehouse.
"Saat ini tim Satreskrim sedang melakukan penyelidikan terkait peredaran miras di lokasi tersebut. Sementara dari razia di lokasi karaoke dan panti pijat yang lain tidak ditemukan pengunjung dan sebagian tutup saat razia," tambahnya.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti mengimbau para pemilik dan pengelola hiburan malam untuk andil menjaga kamtibmas dan yang belum ada izin usaha agar segera mengurus dan itu ranah Pemkab Labuhanbatu.
"Kami selama ini disibukkan dengan vaksinasi sesuai program pemerintah untuk membangun Herd Imunity masyarakat, dan target 70% dari sasaran yang telah ditetapkan secara nasional, alhamdullilah untuk Kabupaten Labuhanbatu Raya sudah tercapai setelah kemarin Labusel mencapai 70%," kata Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan, pemerintah telah menetapkan Vaksinasi Merdeka dengan sasaran anak usia 6 hingga 11 tahun. Kami mengajak seluruh masyarakat Labuhanbatu Raya untuk berperan mendukung vaksinasi sehingga terbentuk Herd Imunity di masyarakat Labuhanbatu Raya, sebutnya. (E5/d)
