Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 01 Agustus 2025

Wali Kota Terbitkan SE Sekolah Tatap Muka di Binjai

Redaksi - Senin, 17 Januari 2022 20:25 WIB
612 view
Wali Kota Terbitkan SE Sekolah Tatap Muka di Binjai
(Foto: harianSIB.com/M Irsan)
VAKSINASI: Seorang  siswa SD saat divaksinasi didampingi orang tuanya di SD 020254  Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota, Senin 17/1/2022.
Binjai (harianSIB.com)
Pemerintah Kota (Pemko) Binjai mengeluarkan kebijakan mitigasi penanggulangan Covid-19. Kebijakan tersebut melarang murid Sekolah Dasar (SD) yang belum divaksin ikut pembelajaran tatap muka (PTM) dan harus belajar secara daring (online).

Kebijakan tersebut diatur dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Binjai Nomor: 420-837 tentang Ketentuan dan Syarat Sekolah Tatap Muka di Kota Binjai.

"Ya, berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Binjai, dalam memasuki tahun ajaran baru ada sejumlah ketentuan pelaksanaannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Binjai, Sri Ulina Ginting kepada harianSIB.com, Senin (17/1/2022).

Nantinya durasi belajar paling lama 6 jam setiap hari. Sekolah yang pendidik dan peserta didiknya sudah divaksin 80 persen, dapat melakukan pembelajaran 100%. Sebaliknya, sekolah yang belum melakukan vaksinasi peserta didiknya 80 persen, belum bisa melakukan PTM 100 %.

"Peserta didik yang sudah divaksin, proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka. Untuk yang belum, pembelajaran dilakukan secara daring. Setiap guru yang siswanya belum vaksin wajib memberikan pelajaran secara daring, teknis pelaksanaanya sekolah yang tentukan," jelasnya lagi.

Sejauh ini, Kadis yang akrab disapa Lina itu mengatakan vaksinasi siswa SD sudah hampir mencapai 70% di Binjai. Dan 3 hari ke depan akan terus melakukan vaksinasi untuk siswa.

"Kepada para kepala sekolah, wali kelas dan guru diminta untuk melaporkan perkembangan anak didik yang sudah divaksin maupun belum secara berjenjang setiap hari ke Dinas Pendidikan Binjai," ujar Lina.

Ia menegaskan kepada masyarakat jangan mau termakan isu bahwa vaksinasi berbahaya. Sementara sudah banyak siswa menerima vaksin tidak mengalami kejadian buruk malah menjadi lebih sehat, karena tubuhnya menjadi imun terhadap Covid-19.

Dia mengajak masyarakat khususnya orang tua yang anaknya belum divaksin agar mau divaksin, sehingga semua sehat dan dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan varian barunya yaitu Omicron. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru