Sibolga (SIB)
Meledaknya alat peledak yang diduga bom ikan di salah satu gudang atau tangkahan ikan di Jalan KH.Ahmad Dahlan, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Senin (24/1/2022), cukup memilukan. Peristiwa yang meluluhlantakkan gudang, dan merusak belasan rumah, serta melukai 3 orang warga itu, bukanlah perkara yang sederhana, melainkan sudah cukup serius. Sebab sudah menimbulkan korban luka dan kerusakan fatal.
Dari olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim Labfor Polda Sumatera Utara, ditemukan NH4NO3, senyawa kimia yang akrab disebut amonium nitrat. NH4NO3 merupakan bahan peledak yang juga dipakai bahan membuat bom ikan.
Memang, kepolisian masih terus mendalami insiden yang mengguncang psikologi masyarakat itu. Tentu saja masyarakat berharap, bila data sudah valid, semua akan dibuka secara terang benderang tanpa ada yang ditutup-tutupi, termasuk jenis alat peledak, pemilik, dan kegunaannya.
Wajar bila korban yang rumahnya rusak, Imran Steven Pasaribu juga meminta kepolisian menangkap pemilik alat peledak, dan menangkap penghuni gudang tangkahan ikan itu. Mungkin, Selain untuk mempertanggungjawabkan perbuatan, juga khawatir kejadian serupa terulang kembali.
Sebenarnya, begitu bom meledak, masyarakat juga sudah menduga alat peledak yang meledak itu bom ikan. Bahkan, Ketua Kelompok Nelayan Tolong Menolong Immat Lubis sudah mengklaim, dan siap memberikan keterangan, bila dibutuhkan.
Meski memang dugaan tersebut belum didasari bukti yang jelas. Apakah karena dentumannya yang sangat keras sampai terdengar beberapa kilometer, ataukah karena getarannya yang kuat sampai menguncang daerah sekitar, atau apakah karena serpihan yang ditimbulkannya. Kita juga tidak tahu.
Terkait tudingan tersebut masyarakat tidak serta merta bisa disalahkan, apalagi lokasi perkara berada di sebuah gudang tangkahan ikan. Logikanya memang kalau tidak bom ikan, lalu apa lagi? Namun untuk kepastiannya masih harus menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
Tentu saja masyarakat harus percaya kepada polisi untuk mengungkap kebenarannya, karena itu bagian dari tugas dan tanggung jawab mereka. Kepolisian pasti bekerja dengan profesional dan sesuai peraturan.
Ledakan sudah terjadi. Peristiwa itu hanya tanda, bahwa ada rangkaian cerita yang tidak beres dan tersembunyi yang harus diungkap secara tuntas, serta ada orang yang patut diminta pertanggungjawabannya.
Jika kemudian diketahui bahwa yang meledak itu adalah bom ikan, alangkah mirisnya kita. Berarti ada kegiatan illegal fishing di perairan laut, yang mungkin selama ini tidak terpantau oleh kita, termasuk penjaga keamanan laut kita.
Ledakan sudah terjadi, mari kita mengambil pelajaran berharga dari kejadian itu untuk menjadi introspeksi supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi ke depannya. Semoga kepolisian dapat segera mengungkap tuntas peristiwa ledakan tersebut. Semoga!!! (*)