Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025
Terkait Kasus Ledakan Diduga Bom Ikan

Pemerhati Perikanan Tangkap dan Nelayan di Sibolga Dorong Digelar FGD

Redaksi - Minggu, 30 Januari 2022 19:01 WIB
572 view
Pemerhati Perikanan Tangkap dan Nelayan di Sibolga Dorong Digelar FGD
Foto: Istimewa/harianSIB.com
Pemerhati Perikanan Tangkap dan Nelayan di wilayah Pantai Barat Sumatera, Kastamansyah Hutabarat
Sibolga (SIB)
Pemerhati Perikanan Tangkap dan Nelayan di wilayah Pantai Barat Sumatera, Kastamansyah Hutabarat menilai informasi terkait perkembangan penanganan kasus ledakan diduga bom ikan yang terjadi baru-baru ini di Tangkahan Kapal Penangkap Ikan di Jalan Ahmad Dahlan Sibolga minim.

Ia mendorong agar digelar Focus Group Discussion (FGD) terkait kasus tersebut oleh lembaga dan instansi-instansi terkait.

"Informasinya minim, bahkan hingga saat ini belum ada informasi yang sudah dijadikan tersangka," katanya kepada wartawan di Sibolga, Kamis (27/1).

Menurutnya, pihak terkait agar transparan terkait kejadian ini termasuk dalam hal penanganan kasusnya agar terang benderang dan jelas ditengah masyarakat.

"Saat ini, masyarakat pun terkesan sudah apatis dengan penanganan-penanganan kasus pelanggaran hukum dilingkup perikanan tangkap baik itu secara perorangan maupun berkelompok," katanya.

Diberitakan sebelumnya, terjadi ledakan diduga bom ikan di Tangkahan Kapal Penangkap Ikan di Sibolga, Senin (24/1) mengakibatkan sebanyak 6 orang korban luka dan 14 unit rumah kontrakan di sekitar tangkahan mengalami rusak berat.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang meninjau lokasi ledakan saat diwawancarai wartawan mengatakan ledakan yang terjadi bersumber dari dalam gudang di tangkahan dan kondisi gudang yang terbuat dari kayu tersebut saat ini hancur.

Tim dari Polda dan Polres Sibolga, kata Kapolda masih mendalami ledakan yang bersumber dari gudang di tangkahan tersebut.

"Tim masih bekerja dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian," katanya seraya menambahkan dugaan awal ledakan tersebut terkait amonium nitrat.

Menyinggung ledakan diduga bom ikan, Kapolda Sumut tidak membantah dan selanjutnya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan bom ikan dalam menangkap ikan, karena dampaknya sangat tidak baik bagi ekosistem dan anak cucu. (F2/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru