Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 27 Juni 2025

Jenderal TB Silalahi dan Jenderal Luhut Panjaitan Putra Batak yang Luar Biasa untuk Kemajuan Suku Bangsanya

Redaksi - Kamis, 03 Februari 2022 18:29 WIB
1.552 view
Jenderal TB Silalahi dan Jenderal Luhut Panjaitan Putra Batak yang Luar Biasa untuk Kemajuan Suku Bangsanya
Foto: Kolase/harianSIB.com
Jenderal TB Silalahi dan Jenderal Luhut Panjaitan
Medan (SIB)
Pemerhati sosial Roy Fachraby Ginting SH MKn mengatakan, Karo pernah memiliki Jenderal Djamin Ginting dan saat ini tidak ada lagi tokoh sehebat beliau dalam memperhatikan kemajuan masyarakat Karo dalam segala bidang.

“Sementara putra Batak Toba banyak yang hebat seperti, Jenderal TB Silalahi adalah pendiri dan anggota Dewan Pembina Yayasan Soposurung yang mendirikan dan mengelola sebuah sekolah unggulan di Balige, Sumatera Utara,” kata Roy di Medan, Rabu (2/2).

Menurunnya mutu pendidikan di Bonapasogit, menggerakkan hati Jenderal TB Silalahi untuk turut bertanggung jawab, bersama teman-teman masa kecilnya alumni SMA Soposurung) mendirikan Yayasan Soposurung.

Pendidikan dan asrama yang mereka dirikan untuk menampung siswa/i lulusan SMP yang terpilih melalui seleksi yang ketat untuk melanjutkan pendidikan di jenjang SMA.

Setiap tahun 40 orang putra-putri terbaik bonapasogit (sejak 2008 menjadi 80 orang dan sekarang menjadi 120 orang) digembleng mental dan karakternya di samping mengikuti pendidikan formal di sekolah (SMAN 2 Balige).

Demikian juga putra Batak yang lain, dimana pada tahun 2001, Jenderal Luhut Binsar Panjaitan memiliki ide membangun yayasan dan sekolah untuk masyarakat yang membutuhkan.

Lalu bersama istrinya, Devi, Luhut membuat sebuah yayasan misi sosial, Yayasan Del, yang bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya manusia Indonesia agar menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara.

Yayasan Del bergerak di sektor pendidikan, teknologi, kesehatan, kemanusiaan dan membangun panti asuhan.

Selain itu Del juga memberikan program beasiswa tanpa membedakan status maupun golongan. Program pertamanya adalah dengan mendirikan Politeknik Informatika Del yang kini telah menjadi Institut Teknologi Del, di tepi Danau Toba, tepatnya di Sitoluama, Laguboti.

Sejak didirikan, Institut Teknologi DEL bekerjasama dengan ITB Bandung, NIT India dan Wollongong University Australia.

Luhut juga mendirikan Yayasan Luhur Bakti Pertiwi yang telah melahirkan 250 alumni generasi muda berjiwa pemimpin berintegritas tinggi dari 23 provinsi.

Selain itu Luhut juga mendirikan Yayasan Lingkar Bina Prakarsa sebagai lembaga independen dan non-partisan untuk menjadi Pusat Studi Kebijakan dan Pendampingan Strategis.

“Semoga ke depan lahir juga Jenderal Karo dan pengusaha Karo yang kaya raya untuk mengikuti dan mencontoh kecintaan kedua Jenderal Batak Toba ini untuk kemajuan suku bangsanya. Sehingga kekayaan dan pangkat serta jabatan dan masa hidup di dunia ini tidak hanya berguna bagi dirinya dan keluarganya, kekayaan tidak hanya sekadar memakai cincin dan perhiasan miliaran, rumah bagai Istana dan penampilan gaya hidup yang serba wah dengan mobil puluhan miliar dan pesawat kelas super bisnis tapi miskin perhatian untuk suku bangsanya dan kelak menjadi sejarah dan ingatan banyak orang serta menjadi inspirasi dalam berbuat baik,” kata Roy Rachraby sambil menambahkan Luhut yang kini Menko Maritim dan Investasi bersama Presiden Jokowi sudah berhasil meningkatkan pembangunan di daerah Toba, khususnya sekitaran Danau Toba. (A2/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru