Medan (harianSIB.com)
Kasus Covid-19 di Medan setiap hari terus bertambah. Selasa (15/2/2022), tercatat kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 777 orang. Kepala Dinas Kesehatan Medan, dr Taufik Ririansyah mengatakan kebanyakan gejala ringan dan sedang.
Meski demikian, untuk mengantisipasi penyebaran semakin meluas, banyak juga yang terkonfirmasi positif diisolasi di isolasi terpusat (Isoter) P4TK.
"Perkembangannya tinggi sekali. Selasa kemarin, ada 777 kasus. Kebanyakan gejala ringan dan sedang," katanya, Rabu (16/2/2022).
Ia juga menyebutkan saat ini penghuni Isoter P4TK itu sudah mencapai 107 orang. Karena banyaknya, sebutnya, situasi di Isoter sudah seperti pasar.
"Sudah seperti pasar, ramai kali di sana. Bagaimanalah penyebaran Covid-19 saat ini begitu cepat," katanya.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini, pihaknya terus melakukan peningkatan prokes, testing dan tracing.
Kemudian melaksanakan Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang penerapan aplikasi PeduliLindungi. Karena Medan sudah PPKM level 3, Inmedagri itu akan dilaksanakan sesuai aturan.
"Untuk peningkatan prokes yaitu melakukan razia masker di malam hari dan peningkatan prokes ini sama seperti yang dilakukan saat puncak Covid-19 pertama kali hadir. Ditambah lagi cakupan imunisasi ini akan kita terus tingkatkan, terutama anak. Setiap malam kita lakukan pendisiplinan prokes. Kalau ditemukan ada yang tidak menggunakan masker langsung kita periksa atau swab antigen di tempat. Kalau positif langsung kita sarankan dimasukkan ke isoter," tegasnya.
Saat ditanya menurunnya minat masyarakat melakukan vaksinasi, ia membenarkan. "Betul, terutama vaksin anak, tapi booster masih semangat. Anak ini yang lama, sampai saat ini masih bertahan di 55 persen," ujarnya.
Menurutnya, penyebabnya masih pengaruh orang tua. "Karena anak-anak ikut saja kalau orang tuanya membolehkan. Tapi itu pun, kita berupa terus menerus dengan kerja sama dengan stakeholder untuk percepatan vaksinasi ini. (*)