Langkat (SIB)
Untuk menurunkan status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Langkat dari Level III ke Level I kembali, Pemkab Langkat menggelar rapat percepatan penanganan penyebaran Covid -19, di ruang pola Kantor Bupati Langkat, Stabat, Rabu (16/2).
Rapat dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat H Syah Afandin SH diwakili Plt Asisten I Pemerintahan Drs Basrah Pardomuan dan diikuti para Camat dan Kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Langkat.
Plt Asisten I Pemerintahan Drs Basrah Pardomuan menegaskan, Pemkab Langkat kini fokus untuk menurun PPKM kembali dari Level III menjadi Level l.
Untuk itu pemerintah dan intansi terkait harus menerapkan protol kesehatan (Prokes) dengan ketat serta percepatan vaksinasi untuk dosis 1 dan 2 bagi yang belum, dan vaksin 3 untuk Booster lanjutan.
Diketahui saat ini vaksinasi dosis 1 mencapai 88%, di antaranya 32% anak sekolah. Pencapaian itu membuat posisi Langkat masih peringkat 10 ke bawah. Sedangkan vaksinasi dosis 2 mencapai 48%. Saat ini Langkat menargetkan vaksinasi 26 ribu dosis per hari, disalurkan ke 23 kecamatan.
8 Persen Dana Desa BAGI ISOMAN
Basrah juga menginstruksikan agar dana desa sebesar 8% disiapkan kepala desa bagi warga yang melakukan isoman (isolasi mandiri).
Mendengarkan itu, Kadis PMD Langkat Sutrisuato brjanji akan segera berkordinasi dengan para Kades di Langkat. "Saya akan menyurati kepala desa di Langkat demi menangani isolasi tersebut," ungkap Kadis PMD.
Sementara itu Kadis Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Saiful Abdi mengatakan bahwa Langkat menjadi kabupaten pertama di Sumatera Utara yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sebab itu pihaknya berkomitmen menggencarkan vaksinasi bagi pelajar.
"Kami berkomitmen mempercepat dan menuntaskan vaksinasi bagi pelajar yang ada di Langkat," sebutnya.
Sedangkan Plt. Kadis Kesehatan dr Juliana menyampaikan update harian per 15 Februari 2022 Langkat.Terdapat 25 kasus konfirmasi, 16 kasus aktif, 6 kasus sembuh, 1 meninggal, 0 suspek dan probabel. (A7/c)