Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 06 Juli 2025

Pengusaha Tahu-Tempe di Deliserdang Terancam Gulung Tikar

Redaksi - Selasa, 22 Februari 2022 17:37 WIB
349 view
Pengusaha Tahu-Tempe di Deliserdang Terancam Gulung Tikar
Foto: Dok/WAN
DIABADIKAN: Usaha UMKM tahu balok diabadikan saat ditinjau jurnalis di Lubukpakam, Senin (21/2). 
Lubukpakam (SIB)
Harga kacang kedelai dalam kurun waktu satu tahun terakhir tidak terkendali. Akibatnya banyak pengusaha UMKM produksi tempe dan tahu di Kabupaten Deliserdang terancam bangkrut hingga gulung tikar.

Yatiman (60), salah seorang pengusaha tahu dan tempe di Jalan Keluarga, Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang salah satu pengusaha UMKM yang merasakan dampak ketidak-stabilan harga bahan baku kacang kedelai.

Dikatakannya, sudah 35 tahun merintis usaha pembuatan tahu dan tempe. Usaha kini kembang kempis karena gejolak harga bahan baku kacang kedelai yang tidak menentu.

"Harga kacang kedelai saat ini sudah sangat mahal mencapai Rp12 ribuan perk Kg. Sebelumnya hanya Rp6 ribuan per Kg.

Kita usaha sudah makin sulit, ini coba bertahan seadanya. Kasian para pekerja yang sudah lama, kalau usaha ini tutup pekerja saya kehilangan penghasilan dan begitu juga saya. Tapi ditahankan biaya produksi sudah tak sesuai," keluh Yatiman, Senin (21/2) saat ditemui di tempat usahanya.

Yatiman saat ini memproduksi tahu balok siap makan dengan penjualan 1.500 perbuah yang sebelumnya hanya 1.000 perbuah. Harga ini terpaksa dinaikkan karena biaya produksi pembelian bahan baku yang meningkat.

Sementara untuk tempe ukuran sedang itu dijual dengan harga 3.500 per batang dari sebelumnya 3000 per batang.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk harga tahu mentah ukuran biasa tidak ada kenaikan harga. Masih dengan harga jual Rp1.000 pe buah. Hanya saja kualitas tahu menjadi lebih lembek kurang padat seperti biasanya. Untuk harga di warung, harga eceran tempe antara Rp3.000-Rp5.000 per bungkus. (C3/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru