Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 08 Juli 2025

Anggota DPRD Sergai Minta Bupati Segera Evaluasi dr Salomo

Redaksi - Kamis, 24 Februari 2022 12:38 WIB
505 view
Anggota DPRD Sergai Minta Bupati Segera Evaluasi dr Salomo
Foto: Istimewa
Ilham Ritonga dan M Nur.
Sergai (SIB)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dari Partai Gerindra M Ilham Ritonga menyayangkan pernyataan dr Salomo Fajar Siahaan karena diduga telah menyebarluaskan informasi tidak benar tentang 60 persen pegawai RSUD Sultan Sulaiman terpapar Covid-19 serta diduga menghina profesi wartawan dengan ucapan "wartawan Sergai semua sudah dibayar", sehingga tidak berani memberitakan hal dimaksud.

Dari situasi itu, ia meminta Bupati Sergai H Darma Wijaya untuk mengevaluasi sekaligus memanggil dr Salomo Siahaan sesegera mungkin.

"Dokter yang bertugas di bagian Laboratorium RSUD Sultan Sulaiman itu harus secepatnya dievaluasi," ujar Ilham Ritonga ketika diminta komentarnya menanggapi ucapan Salomo yang dinilai kurang layak dilontarkan beberapa hari lalu, Rabu (23/2), di Seirampah.

Lebih lanjut dikatakan Ilham, terkait info Covid-19 itu, seharusnya disampaikan di dalam forum dan yang berwenang untuk menyampaikan kasus itu adalah Tim Satgas Covid-19. Kemudian, soal pernyataan semua wartawan bisa dibayar, hal itu merupakan suatu statement yang dianggap melecehkan profesi wartawan.

"Saya sebagai anggota DPRD Sergai, sekali lagi meminta Bupati Sergai untuk mengevaluasi oknum dokter tersebut dengan segera. Bekerja saja sesuai Tupoksi. Hal yang tidak perlu disampaikan jangan disampaikan," tegas Ilham Ritonga.

Menurut Ilham, dr Salomo sudah pantas untuk dimutasi Bupati Sergai karena telah menyampaikan informasi tidak benar dan melakukan pelecehan terhadap profesi wartawan.

Terpisah, Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Kabupaten Sergai M Nur menyebut, pernyataan dr Salomo itu berpotensi menimbulkan keresahan dan menyesatkan masyarakat luas.

M Nur juga berpendapat perilaku oknum dokter itu tidak hanya menyesatkan, tapi merugikan masyarakat luas dan membuat citra buruk bagi RSUD Sultan Sulaiman. Padahal, sambungnya, seluruh biaya pendidikan dokter spesialis dr Salomo itu dibiaya oleh Pemkab Sergai.

"Tapi kenapa, dia tega menyebarluaskan informasi tidak benar. Saya menilai ini suatu perbuatan tidak berbudi dan bisa dikatakan tidak sesuai dengan pendidikan tingginya itu," beber M Nur.

Dia pun menyarankan agar Bupati Sergai tidak perlu terlalu banyak pertimbangan lagi untuk memberikan sanksi tegas kepada dr Salomo. Sebab, masih banyak dokter-dokter lain yang memiliki budi pekerti dan pendidikan yang bisa diandalkan.

"Apabila perilaku dan pernyataan dr Salomo tidak diberikan sanksi, maka akan banyak bermunculan Salomo baru yang bakal mengikuti jejaknya untuk menyebarkan informasi tidak benar dan menghina profesi wartawan. Lebih baik hilang satu ketimbang rusak semuanya," pungkas M Nur. (C4/c)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru