Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025

Warga Medan Antusias Ikuti OP Migor Projo Sumut dan PT Salim, 10 Ton Tersalur

Redaksi - Jumat, 25 Februari 2022 11:38 WIB
313 view
Warga Medan Antusias Ikuti OP Migor Projo Sumut dan PT Salim, 10 Ton Tersalur
(Foto: Dok/Projo Sumut)
OPERASI PASAR: Ketua DPD Projo Sumut Ramses Simbolon menyerahkan minyak goreng kepada masyarakat dalam operasi pasar migor Projo Sumut di Pajak Sentosa Medan, Kamis (24/2). 
Medan (SIB)
Warga Kota Medan antusias mengikuti Operasi Pasar Minyak Goreng (OP Migor) yang dilaksanakan DPD Pro Jokowi (Projo) Sumut bersama PT Salim Ivomas Pratama didukung PD Pasar Kota Medan, Kamis (24/2).

Warga merasa terbantu karena mudah mendapatkan migor di tengah kelangkaan yang masih berlangsung hingga saat ini.

Apalagi migor dalam OP dijual Rp 13.500 per Kg atau di bawah HET Rp 14.000. Setiap warga dijatah 2 Kg seharga Rp 27.000.

Ketua DPD Projo Sumut, Ramses Simbolon mengatakan, total migor yang disalurkan 10 ton merek Bimoli di 4 titik di wilayah Kota Medan sekitarnya, yakni Pajak Kwala Bekala, Pajak Sentosa, Pajak Marelan dan Pajak Melati.

Pantauan wartawan di Pajak Kwala Bekala Padang Bulan Medan misalnya, warga sedari awal dimulainya operasi migor, sudah tak sabar menunggu. Begitu panitia memulai warga langsung menyesak.

"Kami terbantu dengan adanya operasi minyak goreng ini. Terima kasihlah untuk Projo dan para pihak yang berupaya.

Besok-besok bikin lagi ya," kata seorang warga, Lasma Purba kepada wartawan.

Sementara di Pajak Sentosa Medan.Heni seorang pembeli lainnya, mengaku sangat bersyukur dengan adanya operasi pasar itu. Dia mengatakan biasanya membeli minyak goreng sangat mahal, bahkan sampai Rp 20.000/Kg.

"Alhamdulillah bisa bantu mamak-mamak untuk goreng, biasanya mahal, kalau ini 27 ribu dapat 2 liter. Selama ini sulit ada duit tapi gak ada minyak dan ini sangat membantu," kata Heni.

Ramses Simbolon mengatakan, pihaknya mecoba meluruskan isu yang berkembang beberapa hari terakhir yang menyebut adanya penimbunan minyak goreng di Sumut.

"Kita mencoba berdiskusi dengan pihak Salim Ivomas untuk meluruskan bahwa mungkin ini ada kekeliruan presepsi, bahwa mereka melakukan penimbunan minyak goreng," kata Ramses di sela OP migor di Pajak Sentosa.

Ia menyebutkan, dengan kesedian Salim Ivomas menggelar operasi pasar itu telah membantah isu penimbunan yang berkembang. "Kami hanya mau menunjukkan apa ini benar penimbunan, kalau benar dia (Salim Ivomas) melakukan penimbunan, tentunya mereka tidak akan mau menggelar ini," ujarnya. (A13/d)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru