Tebingtinggi (SIB)
Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Tebingtinggi di Gedung Balai Kartini Convention Center & Public Service, Jalan Gunung Leuser diresmikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, yang diwakili Deputi Pelayanan Publik, Diah Natalisa, Rabu (2/3).
Acara dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi serta Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan yang diwakili Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar.
Deputi Pelayanan Publik, Diah Natalisa mengatakan, pembentukan MPP di seluruh kabupaten/kota di Indonesia merupakan salah satu kebijakan strategis dalam rangka mendorong terwujudnya pelayanan publik yang terpadu dan terintegrasi, sehingga pelayanan publik dapat diakses dengan lebih mudah, cepat, sederhana dan efisien sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 89 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik.
“Pelayanan Publik yang sederhana dan efisien merupakan kunci utama dalam menghadirkan kondisi pelayanan publik yang stabil dan kondusif sehingga dapat mendukung aktivitas masyarakat dan praktik-praktik perekonomian yang mendorong kesejahteraan masyarakat,†ujarnya.
Ditambahkan, pelayanan publik adalah milik seluruh pihak, oleh karenanya harus melibatkan seluruh pihak. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-undang Pelayanan Publik yang mengatur secara jelas hak dan kewajiban masyarakat dan penyelenggara layanan.
“Saya ingin mendorong seluruh pihak terkait untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan birokrasi yang sederhana dan terintegrasi melalui kehadiran MPP, khususnya di lingkup Provinsi Sumatera Utara, dengan semangat kolaborasi dan sinergi antar lembaga, wujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan prima, untuk tujuan kesejahteraan bahkan kebahagiaan seluruh masyarakat yang kita layani,†tutupnya.
Sementara, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan, MPP adalah milik seluruh pihak, karena itu harus melibatkan seluruh pihak/ stakeholder terkait. Dia berharap dengan kehadiran MPP di Tebingtinggi ini, kiranya prosedur menjadi lebih cepat dan tidak berbelit sehingga memudahkan orang untuk berinvestasi.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar mengatakan penentuan lokasi MPP pada lantai I gedung Kartini Convention Center & Public Service, lebih dilatarbelakangi oleh efisiensi dan efektifitas ketersediaan anggaran dan optimalisasi pemanfaatan barang milik daerah sehingga memiliki nilai tambah.
“Sejalan dengan itu, pengawalan dan pendampingan yang selama ini dilakukan Kemenpan RB, baik itu dilakukan dengan tatap muka ataupun virtual, tentunya sangat berarti bagi kami. Saran, masukan, arahan dan rekomendasi oleh mentor Ibu Deputi Pelayanan Publik, Asdep dan tim sekaligus memfasilitasi kami untuk melakukan study tiru ke beberapa daerah guna peningkatan dan penguatan kapasitas kami sehingga dapat membidani MPP ini†ujar wakil wali kota.
Ditambahkan Oki, Pemko Tebingtinggi berkomitmen untuk mengintegrasikan layanan – layanan publik yang selama ini penyelenggaraannya dilakukan di kantor masing masing dapat dilakukan satu gedung.
"Ada 128 layanan yang diselenggarakan oleh 40 instansi pusat kementerian/ lembaga pemerintah, BUMN/ BUMD dan SKPD Kota Tebingtinggi,†tutup Oki.
Dalam laporannya, Sekdako Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi selaku Ketua Tim MPP, mengatakan MPP Tebingtinggi sebagai tempat kegiatan dan aktifitas pelayanan publik atas barang, jasa dan administrasi serta merupakan perluasan fungsi unit pelayanan terpadu satu pintu, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan daya saing daerah.
“MPP Tebingtinggi adalah jembatan yang menghubungkan sekaligus mendekatkan layanan publik yang disediakan pemerintah, baik instansi pusat dan daerah BUMN/ BUMD kepada masyarakat,†ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dari Menteri PANRB Tjahjo Kumolo oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB kepada Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar atas komitmen dan kerjasama dalam mewujudkan MPP di Kota Tebingtinggi dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi serta penekanan tombol touch screen sebagai simbol dimulainya MPP Kota Tebingtinggi. (BR3/d)