Medan (SIB)
Wakil Ketua DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga menegaskan, program kepariwisataan di Sumut belum ada kemajuan, sehingga perlu tindakan ekstrim terhadap para kepala daerah, agar ikut mendukung kesuksesan program-program kepariwisataan.
"Selama ini terlihat hanya instansi yang menangani kepariwisataan saja yang getol menyosialisasikan program-program kepariwisataan. Tapi tidak didukung maksimal oleh kepala daerah. Akhirnya program yang dicanangkan belum menunjukkan hasil yang maksimal," tandas Zeira Salim Ritonga kepada wartawan, Jumat (11/3) melalui telepon di Medan.
Berkaitan dengan itu, kata Bendahara DPW PKB Sumut ini, diperlukan sinergitas yang kuat antara instansi yang menangani kepariwisataan dengan para kepala daerah, untuk pembenahan dan percepatan pembangunan infrastruktur yang menunjang kepariwisataan.
Zeira mencontohkan objek wisata Danau Toba yang merupakan salah satu destinasi wisata internasional, hingga kini belum menunjukkan arah perbaikan yang signifikan pada pembenahan tata kelola serta keseriusan untuk memperbaiki dampak pencemaran lingkungan.
"Di sinilah perlu diterapkan tindakan ekstrim terhadap perusahaan yang mencemari Danau Toba, seperti Keramba Jaring Apung (KJA) dan perhotelan yang membuang limbahnya ke danau kebanggaan masyarakat Sumut itu," tegas politisi muda dan vokal ini.
Jika pemerintah hanya mengimbau para pengusaha agar menutup KJA-nya, tanpa dibarengi dengan sanksi yang tegas, tambah Ketua Fraksi Nusantara ini, tentunya akan membutuhkan waktu yang sangat panjang membersihkan KJA dari perairan Danau Toba.
Selain itu, tandas Zeira, kepariwisataan Sumut juga belum terlihat adanya perbaikan sumber daya manusia, sehingga diperlukan edukasi untuk merubah mindset masyarakat sekitar objek wisata, agar menyadari bahwa kepariwisataan merupakan sumber kehidupan yang sangat menjanjikan.
"Jadi banyak yang harus dilakukan untuk menunjang program kepariwisataan di Sumut yang membutuhkan tindakan yang ekstrim, baik individual maupun terhadap pemangku kepentingan, agar apa yang telah dicanangkan pemerintah untuk menjadikan Danau Toba sebagai KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) dapat didukung dan disukseskan semua pihak," tandas Zeira. (A4/a)