Kotapinang (harianSIB.com)
Kemacetan parah arus lalu lintas terjadi di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Jumat (18/3/2022) pagi.
Kemacetan dipicu kendaraan over dimensi dan over muatan (Odol) mengantre membeli Bio Solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU).
Pengamatan wartawan, kemacetan arus lalu lintas terjadi sepanjang lebih kurang 12 Km, mulai dari kawasan Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang hingga Dusun Teluk Pinang, Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba. Banyaknya truk yang parkir di SPBU hingga ke badan jalan membuat kendaraan lainnya terjebak macet, sehingga antrean kendaraan tampak mengular di kedua sisi badan jalan.
Banyaknya pengendara yang mencari jalur lain untuk dapat melintas membuat ruas jalan alternatif pun turut dilanda kemacetan, seperti ruas Jalan Kalapane, Jalan Perjuangan, Jalan Jawa, dan ruas jalan lainnya. Kemacetan semakin parah, karena banyaknya pengendara yang mencuri jalur, sehingga kendaraan lain tidak dapat bergerak sama sekali.
Hingga pukul 09.00 WIB, lalu lintas terpantau masih padat merayap. Terlihat sejumlah penumpang bus terpaksa turun ke jalan, karena tidak tahan menunggu lamanya antrean kendaraan.
Para penumpang tersebut terlihat duduk di emperan jalan, sambil menunggu arus lalu lintas normal kembali. Sementara itu, sejumlah truk pengangkut ikan dan sayuran yang hendak menuju ke Pasar Inpres Kotapinang, terpaksa membongkar muatannya di pinggir jalan.
Informasi dihimpun wartawan, kemacetan tersebut dipicu banyak kendaraan berbobot besar keluar masuk SPBU dan mengantre untuk mengisi Bio Solar, seperti di SPBU 14.214.288 Titi Kembar di Jalinsum-Bedagai, Kelurahan Kotapinang dan SPBU 14.2142.26 Blok IX, Desa Sisumut. Beberapa waktu belakangan ini, Bio Solar sulit didapatkan, karena pasokannya dikurangi oleh Pertamina.
"Sudah berjam-jam kami terjebak macet. Mulai dari kawasan Pekan Tolan sudah macet. Nggak adanya kendaraan yang rusak, hanya lalu lalang truk di SPBU saja," kata Muhammad Rajaq (46) pengenudi truk ekspedisi dari Medan tujuan Pekanbaru, Riau.
Ahmad Sobar Rambe (51) warga Lingkungan Bedagai, Kelurahan Kotapinang mengatakan, kemacetan arus lalu lintas terjadi, sejak pukul 03.00 WIB dini hari. Menurutnya, sejak dikuranginya kuota Bio Solar di SPBU membuat arus lalu lintas kerap macet.
"Kemacetan terjadi pada jam-jam Bio Solar masuk. Kendaraan berebut mendapatkan BBM, sehingga lalu lintas macet. Karena yang mengantre Bio Solar biasanya truk besar dan bus penumpang," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Labuhanbatu, AKP Rusbenny yang dikonfirmasi mengatakan, antrean kendaraan dapat diurai sekira pukul 10.00 WIB. Menurutnya, antrean kendaraan tersebut dipicu banyaknya truk dan bus yang parkir di areal SPBU hingga ke badan jalan, karena khawatir kehabisan Bio Solar.
"Saat ini arus lalu lintas sudah normal kembali," katanya.
Rusbenny mengimbau agar pengendara truk bersabar saat hendak mengisi BBM di SPBU. Dia pun meminta agar saat mengantre Bio Solar, pengemudi memarkir truk secara rapi dan melewati trotoar, sehingga badan jalan tidak terlalu sempit untuk kendaraan lain melintas.
"Antrean kendaraan terdapat pada enam titik di Kabupaten Labusel dan Kabupaten Labuhanbatu," katanya. (*)