Jakarta (harianSIB.com)
Partai Damai Kasih Bangsa (PDKB) menggelar Ibadah Syukur sekaligus konsolidasi atas telah ditandatanganinya SK Kementerian Hukum dan HAM, oleh Menteri Yasonna Laoly pada 19 Februari 2022, tentang perubahan AD ART Partai Demokrasi Kebangsaan Bersatu menjadi Partai Damai Kasih Bangsa dan pengesahan susunan Dewan Pengurus Pusat PDKB Masa Bakti 2021-2026.
Ibadah syukur dihadiri oleh jajaran pengurus PDKB ini berlangsung di Hotel Teras Kita, Cawang, Jakarta, Sabtu (19/3/2022).
Ketua Umum PDKB, Ir Apri Hananto Sukandar menyatakan optimismenya PDKB akan bisa mengikuti Pemilu 2024.
“Kita optimis PDKB akan bisa mengikuti Pemilu nanti karena kita sudah dipersiapkan ini sejak tahun 2018. Namun, karena pandemi maka agak sedikit tertunda,†jelas Apri dalam konferensi pers yang dipandu oleh Wakil Sekjen PDKB Tigor Tampubolon.
Lebih lanjut Apri membeberkan, dalam rangka persiapan pemilu 2024, PDKB gerak cepat dengan menargetkan pada bulan Maret ini sudah berada di 34 provinsi.
“Berikutnya, kami menargetkan pada April, 514 DPC sudah terbentuk. Bulan Mei, kita sudah terbentuk sekitar 4000 di tingkat kecamatan (50 persen dari 7232 kecamatan di seluruh Indonesia). Dan Juni nanti, semua kelengkapan anggota dan KTA bisa terlaksana ,†kata Apri yang pernah berkiprah di Partai Damai Sejahtera (PDS) dan Partai Indonesia Damai (PID).
Guna mewujudkan itu semua, Apri mengimbau kepada para pengurus untuk kerja keras dan menghitung hari hingga Juni 2022.
“Semoga, diperkirakan verifikasi administrasi bulan September dan verifikasi faktual bulan Oktober bisa kita lewati dengan baik,†pungkasnya.
Ketua Umum Mahkamah Partai yang juga pendiri PDKB, Gregorius Seto Harianto menambahkan kepengurusan PDKB ini merupakan bagian dari regenerasi partai yang berdiri sejak awal reformasi.
“Saat ini, PDKB melakukan regenerasi dan konsolidasi. Usia saya 73 tahun, jadi perlu regenerasi. Dan Apri Sukandar datang untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan PDKB. Lalu kita kembangkan dengan perubahan sedikit nama menjadi Partai Damai Kasih Bangsa, karena pada saat ini damai dan kasih itu sangat diperlukan,†tandasnya. (*)