Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Ingan Amin Barus menerima keluhan masyarakat Desa Munte Kecamatan Munte Karo terkait masalah kelangkaan pupuk bersubsidi yang sudah berlangsung selama delapan tahun, sehingga menyulitkan petani melakukan aktivitasnya serta mengancam produksi pertaniannya.
"Saat kita melakukan kegiatan reses di Desa Munte Karo, petani tetap mempersalahkan pupuk bersubsidi yang sudah delapan tahun terjadi kelangkaan setiap musim tanam dan pemupukan tiba. Permasalahan ini perlu dicari solusinya, agar para petani kita mudah mendapatkan pupuk bersubsidi," ujar Ingan Amin Barus kepada wartawan, Minggu (27/3) di Medan menyampaikan hasil kegiatan resesnya.
Menurut penjelasan masyarakat kepada politisi Partai Gerindra ini, kelangkaan pupuk bersubsidi ini sangat menyengsarakan kehidupan petani, karena hasil produksi pertanian dan perkebunan masyarakat terancam tidak maksimal pada saat panen.
"Jika menggunakan pupuk non subsidi, harganya sangat mahal dan tidak akan sebanding biaya produksi dengan harga penjualannya. Masalah ini akan menimbulkan kebangkrutan bagi para petani," tandas anggota Komisi D ini.
Dijelaskan, pertanian merupakan sektor yang paling penting untuk menunjang persediaan pangan di Karo. Apalagi masyarakat Karo hampir 80 persen menggantungkan hidupnya di bidang pertanian, sehingga diharapkan kepada pemerintah untuk segera mengatasi kelangkaan pupuk dan obat-obatan tanaman tersebut.
"Kita berharap kepada Pemprov Sumut dan Pemkab Karo bisa bersinergi serta proaktif menanggapi keluhan dan masalah kelangkaan pupuk bersubsidi ini," tandas Amin Barus sembari berharap kepada distributor agar dalam pendistribusian pupuk dilakukan secara benar sekaligus menambah kuota pupuk ke Karo.
Selain itu, tambah Amin Barus, diharapkan adanya perhatian mengontrol harga serta peninjauan harga komoditi pertanian di Karo yang tidak terkendali, terutama saat panen raya tiba harga komoditas turun drastis, sehingga para petani tetap terpuruk dan mengalami kerugian besar.(A4/c).