Sergai (SIB)
Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai (Pemkab Sergai) akan terus berupaya merawat kebhinekaan dan kemajemukan yang ada di Tanah Bertuah Negeri Beradat.
Demikian disampaikan Bupati Sergai H Darma Wijaya ketika menerima audiensi para pengurus Yayasan Istana Harta Lima Penjuru (YIHLP) dan Panitia Perayaan Ritual Cheng Beng Sumut Tahun 2022, Selasa (5/4) di ruang kerjanya.
"Kabupaten Sergai merupakan daerah yang banyak dihuni beragam etnis maupun agama. Sejak awal, Sergai dikenal sebagai wilayah yang harmonis karena seluruh masyarakat mampu hidup berdampingan dengan damai dan rukun, termasuk saudara-saudara kita etnis Tionghoa," ujar Darma Wijaya.
Kemudian, bupati juga menyambut baik YIHLP karena telah memprakarsai Festival Ritual Cheng Beng Sumut Tahun 2022 serta melibatkan Pemkab Sergai dalam rangkaian acara. Dia pun menyebut, di tahun 2023 mendatang, Kabupaten Sergai siap menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Festival Ritual Cheng Beng Sumut.
"Rencana ini sangat baik sekali. Saya mendukung penuh karena dampaknya sangat bagus, khususnya dalam merawat keberagaman di Sergai. Kegiatan ini akan berdampak positif terhadap perputaran perekonomian lokal," katanya lagi.
Kemudian, pria yang akrab disapa Bung Wiwiek itu pun berharap kiranya upacara Cheng Beng nanti dapat dirangkaikan dengan pelaksanaan vaksinasi.
"Hingga saat ini, Pemkab Sergai terus menggalakkan program vaksinasi di seluruh lini. Harapannya, festival budaya dan keagamaan Cheng Beng dapat diwarnai proses vaksinasi, terutama untuk vaksin booster (dosis III)," pungkas bupati.
Sebelumnya, Pembina Yayasan Istana Harta Lima Penjuru (YIHLP), Ade Chandra didampingi Humas Andy Lie menyampaikan, pihaknya berencana mengadakan Cheng Beng di tanggal 8-10 April 2022.
"Kedatangan kami kemari untuk mengundang Bupati Sergai agar hadir saat perayaan puncak Cheng Beng sebagai tokoh kehormatan Tionghoa," katanya didampingi Ketua Dewan Kehormatan Tetap Kwik Sam Ho dan Iwan Hartono Alam.
Ikut hadir mendampingi bupati, Asisten I Pemkab Sergai Hj Nina Deliana Hutabarat, Kadisporabudpar Zulfikar, Kepala Bidang Kebudayaan Hj Syafriani serta Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Muswita Rahma. (C4/a)
