Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 09 Juli 2025
LIVE

GAMKI Apresiasi Moderasi dan Toleransi Umat Beragama di Medan

Redaksi - Sabtu, 09 April 2022 17:23 WIB
249 view
GAMKI Apresiasi Moderasi dan Toleransi Umat Beragama di Medan
Foto: Ist/harianSIB.com
Jhon Marthin Lumban Gaol.
Medan (SIB)
Fungsionaris Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Medan Jhon Marthin Lumban Gaol SSos mengapresiasi moderasi dan toleransi umat beragama di Medan. Parameternya, lanjutnya, dari kondusivitas kehidupan sosial masyarakat saat Ramadan 1443 H.

“Pada April, sedikitnya ada 3 umat beragama merayakan hari besar. Saudara Muslim dengan ibadah Ramadan, warga Kristen dan Katolik merayakan Paskah. Saudara Buddha dan Khong Hu Chu dengan cheng beng. Warga Katolik juga berpuasa. Semua berjalan dengan sempurna!,” ujarnya usai kebaktian rutin di Medan, Jumat (8/4).

Ia berharap kondisi tersebut semakin lestari dan mengerat hingga ke depan. “Kondisi saat ini adalah terindah. Saya mengutip penegasan Sekum DPP GAMKI Abangda Sahat Martin Philip Sinurat yang mengulangi dukungan pada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggencarkan program penguatan moderasi beragama. Generasi muda Kristen memahami bahwa program penguatan moderasi beragama bertujuan untuk membangun karakter generasi muda yang inklusif dan toleran sehingga dapat berinteraksi dan membaur di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk,” tegas putra tokoh adat dan ketua marga tersebut.

Lumban Gaol memastikan, kondisi kondusif tersebut tak terlepas dari peran Wali Kota Bobby Nasution dan seluruh unsur pimpinan.

“Di tengah fenoma konservatisme di generasi muda, keeratan dan kesadaran toleransi didasari moderasi beragama di ibu kota Sumut justru menguat. Ini sangat indah,” tegasnya.

Ia juga mengutip sejumlah rekomendasi Rapat Kerja Nasional GAMKI mengenai moderasi beragama. “Sebagai warga Kristen, penduduk Medan, sebagai pribadi saya terlibat aktif dalam upaya mengeratkan kebersamaan dalam keberagamanan,” tutupnya. (R10/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
gamkimedanmoderasitoleransi umat beragama
komentar
beritaTerbaru