Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

2 Hari Pencarian, Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Sungai Ular

Redaksi - Kamis, 21 April 2022 15:26 WIB
359 view
2 Hari Pencarian, Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Sungai Ular
Foto.Dok/Polsek Pagarmerbau
DITEMUKAN : Kapolsek Pagarmerbau Polresta Deliserdang Iptu Ivan Robert Sitompul menunjukkan tubuh korban hanyut sudah tewas, timbul ke permukaan air, Kamis (21/4/2022) pagi, di Pagarmerbau. <
Lubukpakam (harianSIB.com)

Setelah 2 hari dilakukan pencarian, pelajar SMK Negeri 1 Lubukpakam, Muhammad Rizki (18) warga Dusun II Desa Bakaranbatu Kecamatan Lubukpakam, ditemukan tewas terapung di aliran Sungai Ular, Kamis (21/4/2022) pagi, di Dusun Panglong Desa Sukamandi Hulu Kecamatan Pagarmerbau Kabupaten Deliserdang.

Jurnalis Koran SIB Lisbon Situmorang melaporkan, terapungnya sesosok mayat ditemukan beberapa orang penggali pasir di pinggir sungai. Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Kepala Desa Sukamandi Hulu dan diteruskan ke Polsek Pagarmerbau.

Saat ditemukan, kulit tubuhnya sudah mulai terkelupas dan berwarna kehitam-hitaman. Mendapat laporan, Personel Polsek Pagarmerbau bersama tim Inafis Polresta Deliserdang, mengevakuasi korban.

Sebelumnya, korban bersama 3 orang teman sebayanya mendatangi Sungai Ular untuk mandi-mandi, Selasa (19/4/2022) pukul 14.00 WIB. Saat berenang, korban menyeberang aliran sungai, namun tiba di pinggir sungai diduga korban terpeleset dan hanyut terbawa arus air hingga 30 meter di Dusun Pondok Cukir Desa Melati Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdangbedagai.

Sekira 2 jam tubuh korban tidak muncul ke permukaan air. Warga sekitar dan tim Basarnas Deliserdang selanjutnya melakukan pencarian, namun belum ditemukan.

Kapolsek Pagarmerbau Polresta Deliserdang Iptu Ivan Robert Sitompul SH MH ketika dikonfirmasi mengatakan hasil pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban. Hasil pemeriksaan luar, kematian korban diduga karena oksigen yang masuk ke dalam saluran pernapasan terhalang karena tertutup air.

Pihak keluarga keberatan dilakukan outopsi (bedah mayat) guna pemeriksaan lanjutan, dengan membuat pernyataan bermaterai, bahwa kematian korban diterima dengan ikhlas yang dinilai merupakan kecelakaan murni. (*).


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru