Sidikalang (SIB)
Budianta Pinem mendatangi Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Dairi memenuhi surat somasi terbuka yang dilayangkan pengurus terkait dugaan penghinaan kepada Puan Maharani, Selasa (10/5) di Jalan Ahmad Yani Sidikalang.
Budianta Pinem yang didampingi Kabag Hukum Pemkab Dairi Arjun Nainggolan dan lainnya memberikan klarifikasi dugaan penghinaan melalui akun facebook Budianta Pinem kepada pengurus DPC PDIP Dairi. Turut hadir pada kesempatan itu Ketua DPC PDIP Dairi, Resoalon Lumban Gaol dan sejumlah pengurus lainnya.
Resoalon Lumban Gaol mengatakan, pihaknya sudah minta Budianta Pinem mengklarifikasi dugaan penghinaan kepada Puan Maharani yang merupakan Ketua DPR RI dan pengurus DPP PDI Perjuangan. Sesuai hasil klarifikasi, Budianta Pinem mengaku bahwa akun facebooknya di-hack.
"Untuk pembuktian, kami akan melaporkan Budianta Pinem kepada pihak kepolisian, paling lambat hari ini, untuk membuktikan kebenaran. Biarlah pihak berwajib yang memproses," katanya.
Budianta Pinem mengaku tidak mengetahui terkait komentar akun facebooknya ada komentar yang dinilai menghina Puan Maharani. "Akun saya di-hack, jadi tidak tau terkait komentar itu. Saya tahu karena sudah viral dan ramai diperbincangkan," katanya.
Ia mengetahui akunnya dihack, Senin (9/5) setelah ramai menelepon, sehingga memosting klarifikasi terkait akun di-hack dan mengganti foto profil facebook. Budianta Pinem juga mengaku, akan melapor ke pihak kepolisian terkait akun facebooknya di-hack.
"Kita akan melapor ke pihak kepolisian terkait akun facebook di-hack dan paling lambat 1x 24 jam," ucapnya.
Sebelumnya, DPC PDIP Kabupaten Dairi layangkan surat somasi terbuka kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Dairi, Budianta Pinem atas dugaan penghinaan kepada Puan Maharani melalui komentar akun facebook.
Resoalon Lumban Gaol, Senin (9/5) di sekretariat DPC PDIP Dairi mengatakan, pihaknya meminta dan mendesak Sekda Dairi, Budianta Pinem segera melakukan klarifikasi dalam kurun waktu 1 x 24 jam, terhitung mulai 9 Mei.
"Apabila dalam waktu tersebut, Budianta Pinem tidak mengindahkan somasi terbuka, akan lanjut proses hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Budianta Pinem melalui akun facebooknya, diduga menuliskan komentar di postingan akun Kang H Idea 'Wanita pemimpin yg tdk bisa mengukur diri maka bicaranya selalu seperti nyaris kena ambeien'.
Menurutnya, komentar itu sudah keterlaluan dan penghinaan kepada Puan Maharani yang merupakan Ketua DPR RI, juga Wakil Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP.
Penghinaan peran politik perempuan dimana komentar itu, menstigma dan menghubung-hubungkan 'wanita pemimpin dengan ketidakmampuan untuk mengukur diri dan bicara selalu seperti nyaris kena embeien'. (B3/a)
