Pematangsiantar (SIB)
Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematangsiantar tahun 2022, diwarnai dengan aksi sosial berupa pemberian tali kasih oleh Plt Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA bersama Ketua Panitia Pelaksana Paskah Oikumene Pematangsiantar, Pdt Rosininta Hutabarat MTh dan unsur Forkopimda, kepada sepuluh Panti Asuhan, Rabu (25/5) di Lapangan Adam Malik Kota Pematangsiantar.
Dalam kata sambutannya Plt Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA, mengatakan Paskah memiliki makna yang sangat penting sebagai perwujudan kasih, anugerah dan kuasa Tuhan, serta memberikan kepastian kebangkitan kekal melalui kebangkitan Kristus.
Pemko Pematangsiantar mengharapkan perayaan Paskah Oikumene ini, menjadi momentum perubahan dan dapat diartikulasikan sebagai kebangkitan, untuk melakukan sesuatu yang bernilai lebih baik dari sebelumnya, demi kemajuan kota Pematangsiantar maupun untuk bangsa dan negara.
Dengan perayaan Paskah ini, bisa meningkatkan kualitas di dalam perilaku masyarakat yang semakin baik dan toleran.
Susanti mengajak masyarakat secara bersama-sama untuk membangun Kota Pematangsiantar, dengan persatuan dan kesatuan antar umat beragama dan menjadikan kekuatan kerukunan umat beragama sebagai modal untuk melanjutkan pembangunan kota Pematangsiantar ke depan.
Ketua Panitia Pelaksana Paskah Oikumene kota Pematangsiantar Pdt Rosininta Hutabarat MTh mengungkapkan, pelaksanaan Paskah Oikumene Kota Pematangsiantar bertemakan “Tak terpisahkan dari kasih Allah†dan subtema “Dengan perayaan Paskah Oikumene Kota Pematangsiantar meningkatkan kualitas toleransi antar umat beragama , untuk newujudkan kota yang sehat sehat, sejahtera berkualitas dan beriman,†terlaksana atas kasih dan anugerah Tuhan.
Sementara itu, Kakanwil Kementerian Agama RI wilayah Sumut yang diwakili oleh Dr Arnold Napitupulu, mengatakan merayakan Paskah artinya, merayakan kasih Allah, yang dicurahkan kepada umatnya melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, tak terpisahkan dari kasih Allah, inilah yang seharusnya membuat cukup puas dan bahagia.
Sekalipun di tengah-tengah kesulitan dan penderitaan, namun tidak terpuruk dalam kepahitan dan mampu menjadi pemenang.
Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Timbul Marganda Lingga SH dalam kata sambutannya, menyampaikan Paskah adalah pernyataan kasih Allah, pengorbanan bagi umat manusia dan karena kasih Allah, manusia diselamatkan.
Sehingga haruslah mewujudkan kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari dan dengan senantiasa mampu berkorban bagi persaudaraan yang erat dan perdamaian bagi sesama umat manusia.
Rev Dr MH Siburian MMin dalam khotbahnya, mengatakan Allah datang ke dunia ini , untuk mewujudkan kasihNya dan Allah itu kasih.
KedatanganNya sesuai dengan tugas-tugas, sebagaimana Yesus katakan Aku datang bukan mengerjakan apa yang aku kehendaki, melainkan mengerjakan seluruh tugas-tugas, yang telah diberikan Bapaku itu kepadaku.
Paskah adalah sesuatu yang sangat sentralistik dalam kekristenan. "Kasih Allah tidak bisa direnggut, dikaburkan dari kita, kesempurnaan penyelamatan itu hanya lah dalam Yesus Kristus, katanya. (D3/a)