Lahomi (harianSIB.com)
Pemadaman listrik yang akhir-akhir ini terjadi di wilayah Kabupaten Nias Barat (Pemkab Nisbar), sangat meresahkan warga.
Pasalnya, pemadaman itu membuat aktivitas masyarakat terganggu. Apalagi, pemadaman listrik bisa sampai 2-4 kali sehari dengan durasi berjam-jam.
Menanggapi pemadaman itu, Wakil Bupati Nisbar Era Era Hia meminta dengan tegas PT PLN Persero ULP Nias Barat untuk segera membenahinya. Bila ditemukan kendala, ia berharap ada informasi dan konfirmasi dari pihak PLN secara jelas.
"Seringnya pemadaman listrik sebulan belakangan ini memang kita akui sangat mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari. Karena ini gawean PLN, kita minta pimpinan PLN khususnya di wilayah Nisbar untuk membenahi masalah ini," kata Era Era Hia kepada harianSIB.com di ruang kerjanya, Senin (30/5/2022).
Jika ada kendala, Era mempersilahkan berkomunikasi dengan Pemkab Nisbar.
"Lebih bagus lagi kalau ada pemadaman diberitahu dan dikonfirmasi apa masalahnya," kata Era.
Pemadaman listrik tersebut, menurut dia, masalah krusial yang benar-benar butuh perhatian dan penanganan serius dan cepat, karena mempengaruhi perkembangan ekonomi masyarakat.
"Kami berharap PLN benar-benar memperhatikan masalah ini, karena tidak mungkin ada perubahan dan perkembangan pada ekonomi masyarakat Nisbar tanpa dialiri listrik, karena semua butuh listrik. Ke depan kita coba berusaha mengomunikasikan ini ke PLN Pusat, kita akan sampaikan informasi secara komprehensif dan koordinasi dengan PT PLN Persero ULP Nias Barat," tegasnya.
Era juga meminta apapun solusi yang diharapkan PT PLN Persero ULP Nias Barat, seperti izin menebang pohon karena mengganggu kabel listrik agar diinformasikan secara resmi kepada Pemkab Nisbar, sehingga dapat ditindaklanjuti.
Fadli Umawi selaku Manager PT PLN Persero ULP Nias Barat yang dikonfirmasi terkait seringnya pemadaman listrik di Nias Barat mengatakan tidak hanya dari Nias Barat tapi juga dari Gunungsitoli dan Teluk Dalam.
"Wilayah Nias Barat disuplai 2 sumber, satu dari arah Gunungsitoli, satu lagi dari arah Teluk Dalam. Artinya, seringnya padam lampu di wilayah Barat, murni bukan dari wilayah kita. Kita akui pada Mei ini, penyebab padam gangguan murni dari wilayah Nias Barat sendiri. Tercatat ada 54 titik pohon tumbang akibat badai dan di luar badai, serta beberapa gangguan disebabkan layang-layang yang sangkut di jaringan tegangan menengah kita," jelasnya.
Dikatakannya, PT PLN Persero ULP Nias Barat memfokuskan program penebangan pohon. Ia pun mengharapakan kerja sama semua pihak untuk mendukungnya dengan memperbolehkan pohon-pohon masyarakat di sekitar jaringan listrik ditebang. (*)
