Tebingtinggi (SIB)
Menindaklanjuti pembahasan pada rapat dengan eksekutif, gabungan Komisi DPRD Tebingtinggi melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Kumpulan Pane (RSKP) dan Eks Terminal Bandar Kajum, Kamis (9/6).
Kunjungan tersebut dilakukan Wakil Ketua DPRD Tebingtinggi, Muhammad Azwar, Iman Irdian Saragih, dan Jonner Sitinjak, Muhammad Erwin Harahap, Tamsil Husni, Muhammad Doni Damanik, Waris, Zainal Arifin Tambunan, Anda Yasser, Abdul Rahman yang disambut Direktur RSKP, Irwansyah dan di Eks Terminal disambut Kadis Perhubungan, M Guntur Harahap dan Kadis PUPR, Reza Aghista.
Saat dikunjungi, Direktur RSKP, Irwansyah, mengakui banyaknya terjadi penurunan pasien yang diakibat adanya aturan pemerintah yang mengatur tentang tipe rumah sakit dan aturan rujukan berjenjang.
"RSKP saat ini tipe B, dalam aturan untuk pasien yang meminta rujukan dari Puskesmas harus ke RS tipe C. Jadi jika diturunkan tipe akan banyak pasien yang berobat," katanya.
Dijelaskannya, RSKP 380 ruang inap tapi jumlah pasien 30 orang yang berasal dari Tebingtinggi. Sedangkan untuk warga diluar Tebingtinggi tidak bisa lagi karena rujukan regional tidak lagi berlaku.[br]
"Pengajuan rujukan regional untuk daerah Tanjung Balai, Asahan dan Batubara tidak bisa lagi ke RSKP. Kita masih mengajukan ulang ke Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan," ungkapan.
Menyikapi hal tersebut, Iman Irdian Saragih yang juga koordinator Komisi I mengatakan akan membicarakan kembali permasalahan RSKP dengan Komisi I.
Jika diperlukan akan dibuat Pansus sehingga RSKP kembali normal dan kondisi sehat sehingga bisa melayani masyarakat dengan baik.
Selanjutnya di eks Terminal Bandar, Guntur memaparkan kondisi Terminal yang sudah 6 tahun lebih tidak difungsikan.
Dinas Perhubungan sedang menyusun program agar bisa diaktifkan sehingga menambah Pendapat Asli Daerah (PAD) Tebingtinggi.[br]
"Saat ini kita sedang melakukan konsultasi dalam penyusunan program. Kiranya dapat dukungan dari DPRD Tebingtinggi," ucapnya.
Dijelaskan Guntur, lokasi terminal nantinya akan dibagi menjadi beberapa kegunaan seperti pembuatan gudang, taman lalulintas dan pemindahan loket yang ada di Jalan Yos Sudarso.
"Gudang untuk penyimpanan dan bongkar muat, sedangkan pemindahan loket untuk mengurangi kemacetan," ucapnya.
Mendengar penjelasan tersebut, Muhammad Azwar berharap Dinas Perhubungan dan PUPR segera menyelesaikan master plan nya sehingga dalam pembangunan nantinya tepat guna dan berfungsi dengan baik.
"DPRD akan mendukung sepenuhnya program yang sifatnya membangun dan mensejahterakan masyarakat," tutup Azwar. (BR3/f)