Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 20 Agustus 2025

Warga Pulau Nias Diajak Kurangi Ketergantungan Cabai dari Luar Daerah

Redaksi - Rabu, 15 Juni 2022 19:20 WIB
622 view
Warga Pulau Nias Diajak Kurangi Ketergantungan Cabai dari Luar Daerah
Foto : dok. Pixabay.com/Putu Elmira
Ilustrasi.
Gunungsitoli (harianSIB.com)

Naiknya harga cabai merah secara drastis di Nias membuat mantan anggota DPD RI Parlindungan MM tergerak dan melakukan kros cek bahan pangan di Pajak Pagi, Jalan Diponegoro, Gunungsitoli pada Rabu (15/6/2022).

Parlindungan melakukan tanya jawab kepada sejumlah pedagang cabai merah dan bahan rempah rumah tangga.

Salah seorang pedagang, Bernad Hulu kepada Parlindungan menuturkan, kenaikan harga terjadi sejak minggu lalu. "Sebelumnya harga cabai merah hanya Rp 40 ribu per kilo gram, sekarang Rp 80 ribu hingga 90 ribu," jelasnya.

Hulu menyebutkan, cabai yang dia jual berasal dari Aceh Singkil, hingga kini belum diketahui kapan harga akan kembali stabil.[br]

Menanggapi keterangan pedagang, Parlindungan pun mengajak warga Nias untuk menjadikan kenaikan harga sebagai pelajaran berharga. Ia menganjurkan masyarakat mengurangi ketergantungan cabai dan bahan pangan dari luar daerah, daratan Sumatera.

"Kita mengajak masyarakat bertanam palawija dan lainnya dengan memanfaatkan lahan melimpah di Kepulauan Nias. Dengan maraknya tanaman warga, maka akan mengantisipasi momen momen kenaikan harga serta kelangkaan komoditas," urainya.

Namun sebagai langkah preventif saat ini, ia meminta pemerintah daerah dan pusat turut menyiasati kenaikan harga. "Jika harga terus naik maka konsumen akan kesulitan dan dapat berimbas ke industri kuliner juga," jelasnya seraya menilai, tidak ada masalah dalam produksi cabe, namun diduga sistem distribusi perlu dibenahi. (A19)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru