Medan (SIB)
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara optimis dapat menurunkan angka stunting sampai 14 persen Tahun 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stuting (TPPS) Sumatera Utara Musa Rajekshah usai membuka Kegiatan Rapat Kordinasi Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting Lintas Sektoral Provinsi Sumatera Utara, Rabu (15/6) di Medan.
“Saat ini angka stunting Sumatera Utara masih berada pada angka 25,8 persen dan harus mencapai 14 persen pada tahun 2024 sesuai dengan target nasional,” ujar Musa Rajekshah yang juga Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Ijek, maka Pemprovsu sebagai tindak lanjut Perpres Nomor 72 Tahun 2021 telah melaksanakan langkah langkah untuk percepatan penurunan stunting di Sumut berdasarkan peran masing masing tim kordinasi atau bidang.
Karena itu, Ijek menegaskan, kepada semua unsur dalam TPPS dan lintas sektoral segera melaksanakan aksi nyata atau kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting, bukan lagi sosialisasi kegiatan penurunan stunting.
“Kegiatan ini merupakan suatu momen luar biasa dalam rangka percepatan penurunan angka stunting bersama lintas sektoral atau dalam hal ini disebut peran Penta helix merupakan pelibatan lima elemen yakni unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media dalam pembangunan nasional,” ujar Ijek.
Untuk penurunan angka stunting, jelasnya, yang menjadi sasaran kegiatan adalah keluarga beresiko stunting yaitu anak remaja puteri/calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0 sampai 23 bulan, anak usia 24 sampai 59. Di mana kelompok sasaran teresebut berasal dari keluarga miskin, pendidikan orangtua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak.[br]
Memandang pentingnya peran pemerintah, akademisi atau perguruan tinggi, perusahaan dan mitra kerja pemerintah, organisasi keagamaan dan media, Wagubsu meminta agar dapat bekerjasama dan terus berkordinasi dalam kegiatan percepatan penurunan stunting. “Sehingga kita dapat mencapai penurunan kasus stunting di Sumatera Utara,” tegasnya.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Muhammad Irzal mengatakan, pihaknya mengajak mitra kerja atau multi sektor untuk penanganan stunting. “Kita ajak duduk bersama menggali potensi yang ada. Saat ini Sumut peringkat 17 persentase stuting dari 34 provinsi yaitu 25,8 persen,” ujarnya.
Ketua Panitia kegiatan Hery Pranata menyampaikan, tujuan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan penguatan dan percepatan pencapaian sasaran program Bangga Kencana dan penurunan stunting yang dilakasanakan secara bersinergi dan berkolaborasi dengan pendekatan Penta helix yang melibatkan kerjasama pemerintah, pihak swasta, masyarakat, akademisi dan media.
Mendorong aksi nyata dalam percepatan penurunan stuting, menyusun rencana tindak lanjut percepatan penurunan stunting dan memperkuat kerjasama multipihak.
Dalam kegiatan itu juga Wakil Pimpinan Bulog Roy Rahmadi Prawira dan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Muhammad Irzal melakukan MoU disaksikan Ketua TPPS. (A3/f)