Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah bersama umat muslim Kota Parapat Shalat Idul Adha 1443 H bersama di Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun, Minggu (10/7).
Prof Dr Mohammad Yusri dalam ceramahnya menyampaikan, perayaan Hari Raya Idul Adha mengajarkan untuk selalu membersihkan hati dan jiwa dari nafsu hewani yang melekat, khususnya pada diri sendiri.
Yusri mengajak para umat muslim dan masyarakat agar memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Adha sebagai ajang untuk saling menghargai, menghormati dan tolong-menolong. “Hari Raya Idul Adha ini sebagai sarana untuk melatih jiwa agar memiliki sikap dan daya juang yang tulus, ikhlas dan menolong kaum lemah dan kaum miskin," katanya.
Selain itu, Yusri juga mengajak para jemaat untuk meningkatkan kepedulian dan semangat untuk memberikan kontribusi yang terbaik bagi sesama.
Usai mengikuti Shalat Idul Adha Wagub Sumut bersama bersama rombongan melaksanakan pemotongan kurban, 10 ekor sapi dan 25 ekor kambing untuk dibagikan ke jamaah dan warga Parapat.[br]
Shalat Idul Adha 1443 H di RTP Pantai bebas Parapat berlangsung dengan penuh hikmad difasilitasi oleh Danramil Parapat Kapten Inf Rocky Pasaribu dan Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi.
Sementara itu, ratusan umat muslim Kota Perdagangan, Kecamatan Bandar, melaksanakan salat di Mesjid Raya Baiturrahman Perdagangan, Minggu (10/7).
Terlihat warga umat muslim Kota Perdagangan dengan pakaian serba putih ada yang berjalan kaki dan baik kendaraan roda dua dan empat, sejak pukul 07. 00 WIB sudah mendatangi Mesjid Raya Baiturrahman untuk melaksanakan Idul Adha.
Ustadz Mesran dalam khutbah mengajak, kepada umat muslim untuk mengambil hikmah Idul Adha dalam rangka meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan perintahnya. Berikut untuk patuh kepada orangtua dan meningkatkan rasa empati terhadap sesama.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak MSi melalui Wakapolres Simalungun Kompol Efianto SH memberikan 1 ekor hewan kurban kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Simalungun H Abdul Halim Lubis LC SHi MM, Sabtu (9/7) malam.
"Hewan kurban yang diberikan adalah 1 ekor sapi bebas dari penyakit mulut dan kuku. Hal ini untuk menjaga silaturahmi antara Polri dan masyarakat dalam menyambut Idul Adha 1443 H," kata Efianto mengutip pesan Kapolda.[br]
Efianto menambahkan, bahwa kegiatan ini untuk menjalin hubungan yang harmonis antara Polri dan masyarakat dalam menjaga situasi Kamtibmas di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Simalungun.
"Selain itu, pemberian hewan kurban juga untuk mendekatkan Polri dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Mudah-mudahan kegiatan yang dilakukan ini kita semua mendekatkan diri dengan mengharapkan keridhaan kepada Allah SWT,” katanya.
Ketua MUI Simalungun menyampaikan terimakasih atas perhatian Kapolda Sumatera Utara kepada masyarakat Simalungun serta pengurus MUI Kabupaten Simalungun.
“Semoga bantuan ini membawa berkah serta menjadi ladang amal jariyah bagi Pak Kapolda dan jajarannya. Semoga bantuan ini juga dapat bermanfaat bagi para pengurus MUI dan warga Kabupaten Simalungun,” ujarnya.
Sementara itu juga Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan keluarga menyumbangkan 22 ekor sapi sebagai hewan kurban kepada masyarakat, Minggu (10/7).
Hewan kurban tersebut dibagikan ke sejumlah masjid, pondok pesantren dan lembaga pemasyarakatan (Lapas).
Di Masjid Almansurya Pamatang Simalungun Kecamatan Siantar, Radiapoh didampingi istri, Ratnawati Sidabutar menyerahkan secara simbolis 1 ekor sapi kepada masyarakat dan diterima Badan Kemakmuran Masjid (BKM), sekaligus menyaksikan penyembelihan hewan kurban.
"Kehadiran saya bersama keluarga di Masjid Almansurya untuk menyerahkan hewan kurban kepada masyarakat untuk disembelih di Hari Raya Idul Adha ini," ujar Radiapoh, seperti dilansir dari harianSIB.com.
Ia bersama rombongan kemudian menuju Nagori Bahkisat Kecamatan Tanah Jawa. Di daerah itu, diserahkan 1 ekor sapi kepada BKM Al-Hidayah.[br]
Dalam kesempatan itu, Radiapoh mengatakan, pada tahun ini keluarganya menyerahkan 22 ekor sapi sebagai hewan kurban kepada masyarakat untuk disembelih.
"Hewan kurban ini kami bagikan ke beberapa kecamatan, pondok pesantren dan juga Lapas," ujarnya.
Penyerahan hewan kurban disebut sebagai program rutinitas yang dilakukan keluarganya setiap tahunnya.
"Ini merupakan rutinitas tahunan keluarga besar kami dan kami menyerahkan atas nama pribadi. Kami menyerahkan ini merupakan hasil keringat kami sendiri dan tidak melibatkan angaran pemerintah," urainya.
Sementara itu, anggota DPRD Simalungun Sugiarto mewakili masyarakat Bahkisat mengucapkan terima kasih atas pemberian hewan kurban kepada masyarakat.
"Semoga semakin banyak orang-orang baik yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi Simalungun," tuturnya. (D9/D6/D5/SS15/f)