Pangkalansusu (SIB)
PT Indonesia Power PLTU Pangkalansusu OMU berlokasi di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalansusu, Langkat, menggelar pelatihan pembuatan paving blok menggunakan limbah batu bara atau ply ash dan bottom ash (FABA), Kamis (28/7).
Pelatihan dihadiri dan dibuka langsung GM PT Indonesia Power (IP) PLTU Pangkalansusu OMU, Trisno Widayat didampingi Manager Administrasi Efendi Saragih serta SPS K3 dan lingkungan, Arifin dan AMU K3, Ahmad Alfin Syah sebagai narasumber.
Acara berlangsung di aula gedung baru PT IP Pangkalansusu OMU yang diikuti puluhan peserta perwakilan masing-masing dari lima desa dan kelurahan yang berada di ring satu wilayah kerja PLTU Pangkalansusu.
Pada kesempatan itu, Trisno Widayat mengatakan, limbah batu bara (FABA) bukan merupakan limbah B3 lagi, dan kini bisa dimanfaatkan untuk berbagi keperluan, seperti material bangunan, mengurangi polusi dan mengurangi ruang landfill, selain itu FABA juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
Dalam pemanfaatannya, PLTU Pangkalansusu sudah melakukan berbagai macam terobosan, baik melakukan uji coba dan menyosialisasikannya kepada masyarakat, tentunya ini semua diawasi oleh Kementerian dan Dinas Lingkungan Hidup, ujarnya.[br]
Untuk Wilayah Sumatera, kata dia, pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemkab Langkat, agar FABA dapat dimanfaatkan masyarakat, baik dalam pembuatan material bangunan seperti paving blok, batako dan lainnya.
Untuk memperoleh FABA di wilayah desa dan kelurahan di ring satu PLTU Pangkalansusu, cukup minta surat keterangan dari desa atau lurah, dan diketahui camat agar peruntukannya jelas, sementara untuk diluar wilayah harus menambahkan surat keterangan dari BAPPEDA Langkat, jelas Trisno.
Senada, SPS K3 dan lingkungan, Arifin didampingi AMU K3, Ahmad Alfin Syah mengatakan, dengan pelatihan ini kita berharap dapat membuka wawasan masyarakat tentang pemanfaatan FABA dalam kehidupan sehari-hari, FABA bukan B3 dan kini dapat dimanfaatkan masyarakat.
Pemanfaatan FABA harus jelas yang mana nantinya hasil pengelolaan FABA menjadi paving blok dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Bagi Desa dan Kelurahan dapat menggunakan FABA dalam pembangunan jalan rabat beton dan jalan paving blok berbahan baku FABA, ucap Arifin.
Selain narasumber memaparkan teori pembuatan FABA, peserta pelatihan juga diajarkan secara langsung cara membuat paving blok, dimana komposisi campuran FABA, semen dan pasir dijelaskan secara detail. (A11/d)