Pangkalan Brandan (SIB)- Tiga tahun belakangan ini kondisi badan jalan dan jembatan yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara – Nanggroe Aceh Darusalam (NAD) di lintasan Pangkalan Brandan persisnya di jembatan kembar Kecamatan Sei Lepan, Langkat mengalami kerusakan.
“Lemahnya pengawasan yang dilakukan para pihak serta buruknya kinerja Kementerian PU mengakibatkan badan jalan dan jembatan seakan tak pernah sepi dari lubang menganga yang sewaktu-waktu siap menelan korban khususnya pengendara sepedamotor,†ujar salah seorang pemerhati hukum di Pangkalan Brandan, Hasrizal SH kepada SIB, Selasa (4/11).
Ironisnya, coran beton badan jalan dan jembatan yang menganga hanya ditambal sulam dengan adukan coran semen. “Bagaimana mungkin tambal sulam adukan coran semen yang baru bisa menyatu (standart) dengan coran beton yang lama, terbukti meski bolak balik ditambal sulam, tapi badan jalan tetap saja berlubangâ€, ujarnya.
Pengamatan SIB, Selasa(4/11), selain badan jalan dan jembatan berlubang dengan ukuran relatif besar di sisi kiri jembatan, juga aspal terkelupas serta coran beton tambal sulam di beberapa titik lantai di tengah badan jalan jembatan kembali mengalami keretakan.
Mungkin untuk mengantisipasi pengendara terperosok ke dalam lubang, terlihat di lokasi jalan jembatan yang menganga ditutup dengan sebuah drum dan dipasang tanda mirip seperti police line agar pengendara lebih berhati-hati bila melintas.
Selain badan jalan dan jembatan yang menganga di dearah itu, juga badan Jalinsum diperkirakan sepanjang 1 Km mulai dari jembatan kembar Sei Lepan hingga Pos Kehutanan Bukit 1 Kelurahan Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan Barat, sejak dikerjakan sekira tiga tahun silam dan sudah berulang kali ditambal sulam oleh PU Provinsi, namun tetap saja kupak-kapik.
Badan jalan di depan Pos Kehutanan tersebut seakan tak pernah sepi dari lubang dan sangat rawan bagi pengendara apalagi melintas pada malam hari. Lubang yang serupa juga terdapat di Jalinsum perbatasan Kecamatan Brandan Barat diperkirakan sejauh 8 Km menuju Kecamatan Pangkalansusu.
Untuk menghindari bahaya kecelakaan lalulintas, sejumlah pengendara yang ditemui SIB di beberapa titik ruas jalan yang rusak, berharap agar Dinas PU Sumatera Utara secepatnya memperbaiki badan jalan yang berlubang. “Pengerjaannya jangan seperti selama ini terkesan hanya tambal sulam mengakibatkan jalan cepat rusak,†ujar warga.
(B3/h)