Medan (SIB)
Pekarangan kantor Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (GI) Wilayah Sumut di Jalan Selamat Ketaren Medan Estate akan dibangun menjadi taman rekreasi dan olahraga yang bisa dinikmati masyarakat umum.
Pembangunan ini diprakarsai dua warga gereja yaitu Romein Manalu dan Erikson Lumbantobing. Peresmian pembangunan dipimpin Ketua Umum PGI-W Sumut Pdt Dr Victor Tinambunan, Selasa (2/8) ditandai dengan pengerukan tanah dengan escavator (alat berat).
Turut hadir dalam peresmian pembangunan, Sekum PGI W Sumut Pdt Dr Eben Siagian bersama Majelis Pengurus Harian (MPH) lainnya seperti Pdt Yafet Marbun MTh, Pdt Johny Alexander Lontoh, Wasekum Pdt Ahmad Sajlli DK Pinem STh, Pdt Ginesa Sihombing (Pendeta HKBP Resort Medan Baru), mantan Ketua PGI-W Provinsi Jambi Pdt Tampak Hutagaol, Pengurus Gapeksindo dan Generasi Muda Gapeksindo dan lainnya.
Pdt Victor Tinambunan mengatakan, untuk pembangunan kompleks PGI-W Sumut ini, pihaknya sudah melakukan rapat MPH agar kawasan PGI Sumut menjadi hijau, besih, nyaman dan mengispirasi. Pembangunan tersebut hasil keputusan bersama dan dimulai pengerukan tanah dengan escavator untuk kolam resapan air. Di tengah kolam nanti ada pulaunya yang dijadikan tempat orang bersantai.
“Kami berterimakasih ada warga gereja, Romein Manalu dan Erikson Lumbantobing yang menyumbang alat berat untuk memulai pekerjaan ini. Untuk tahap awal, alat berat yang diturunkan masih 15 persen, selanjutnya akan ditambah lagi agar pekerjaan cepat selesai. Kantor PGI W Sumut ini, kata Pdt Victor, adalah milik gereja-gereja. Kami mohon warga jemaat mendukung pembangunan ini, baik dalam bentuk doa maupun materi,” kata Pdt Victor.
Diharapkan, dengan terbangunnya taman rekreasi di kompleks PGI Sumut akan bisa dimanfaatkan gereja-gereja dan masyarakat bersantai dan berfoto-foto. Dan di dalamnya ada kafe nasional, sebagai tempat berinteraksi sesama hamba Tuhan dan masyarakat.
Romein Manalu mengatakan, pembangunan tahap awal adalah membuat kolam, taman dan pulau sekitar 1 minggu (10 persen).[br]
Tahap kedua adalah penggalian kolam resapan air lebih dalam dan lebih luas (20 persen) dan tahap ketiga menata tempat duduk/santai, ada pulau yang ditata bagus, sehingga tempat ini di bulan Desember sudah bisa dibuka untuk umum.
“Konsep kita adalah, siapun bisa datang ke tempat ini, tempat ini bukan hanya tempat bagi warga gereja tapi terbuka untuk umum. Di sini tempat kita menjalin keberagaman dan toleransi di seluruh Sumut maupun Indonesia,” terang Romein.
Sekum PGI-W Sumut Pdt Eben Siagian mengatakan, apa yang diimpikan selama ini sudah diawali pembangunannya.
Dia meyakini kompleks PGI Sumut yang diberi pemerintah 25 tahun lalu akan ditata sehingga bisa dinikmati seluruh warga masyarakat.
“Tempat ini tidak terkhusus untuk warga gereja, ini harus jadi berkat. Cita-cita kita adalah, jika ada orang datang ke Medan dari daerah atau propinsi lain harus singgah dulu ke taman PGI Sumut sebelum pulang. Karena ada sesuatu yang tidak boleh dilewatkan,” tuturnya. (A8/d)
