Tebingtinggi (SIB)
Anggota Komisi I DPRD Tebingtinggi, Ogamota Hulu meminta pihak Rumah Sakit Kumpulan Pane (RSKP) memberikan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan ketersediaan obat.
"Saya ingat bahwasanya ketersediaan obat di RSKP dipastikan. Jangan sampai warga membeli obat ke luar," kata Ogamota Hulu Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi I dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait Zonasi rujukan ke RSKP terhadap 4 Puskesmas, Selasa (2/8) di ruang rapat komisi.
RDP tersebut dipimpin Ketua Komisi I, Anda Yasser, anggota Komisi I, Muhammad Hazly Azhari Hasibuan, Ogamota Hulu, Muhammad Erwin Harahap, Waris dan dihadiri Kadis Kesehatan, Muhammad Iqbal didampingi pegawainya.
Lanjut Ogamota, pemanfaatan alat kesehatan (Alkes) seperti scanning juga harus digunakan, jangan dibiarkan terbengkalai.
"Alkes di RSKP harus diaktifkan dan tenaga pendukungnya juga dipersiapkan," ucapnya.
Sebelumnya, Anda Yasser mengatakan, RDP yang digelar untuk meminta penjelasan Dinas Kesehatan terkait penerapan zonasi terhadap 4 puskesmas yang memberikan rujukan langsung ke RSKP.
"Dari 9 Puskesmas, ada 4 yang bisa memberikan rujukan langsung ke RSKP. Ini langkah baik dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tapi kena tidak mewakili 5 Kecamatan guna pemerataan kesehatan," katanya.
Selain itu, Anda Yasser juga berharap, RSKP dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan diberlakukannya zonasi rujukan dari 4 Puskesmas.
Adapun 4 Puskesmas yang bisa memberikan rujukan langsung ke RSKP yakni, Puskesmas Brohol, Pasar Gambir, Pabatu, Teluk Karang.[br]
Hal senada juga dikatakan Muhammad Erwin Harahap bahwa Dinas Kesehatan untuk berkoordinasi dengan managemen RSKP dalam hal pengaktifan Alkes untuk mengobati penyakit spesialis.
Sedangkan Waris berharap, dalam pelayanan kesehatan RSKP kiranya menerapkan 3 S (Sapa, Senyum dan Sentuh).
"Rumah sakit bagian dari jasa kesehatan sehingga pelayanan harus diprioritaskan," ucapnya.
Menyikapi pendapat Komisi I, Kadis Kesehatan, Muhammad Iqbal mengatakan, adanya zonasi rujukan ke RSKP guna memberikan pemerataan pelayanan kesehatan.
"Kita masih membuka 4 zonasi dan kedepannya akan berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan guna membuka zonasi dengan mewakili puskesmas yang ada di 5 kecamatan," ungkapnya.
Iqbal juga mengatakan, pekan ini akan rapat bersama dengan pihak RSKP guna membahas kesiapan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang dirujuk di RSKP.
"Apa yang disampaikan oleh Komisi I telah dicatat dan dibahas dalam rapat tersebut. Hal ini sebagi komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.
Iqbal berharap, dengan adanya masukan dari Komisi I membuat RSKP menjadi lebih baik dan sebagai pilihan masyarakat dalam berobat (BR3/c)