Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

WBP Rutan Kelas II B Tarutung Ikuti Penyuluhan Pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru

Redaksi - Sabtu, 06 Agustus 2022 21:23 WIB
646 view
WBP Rutan Kelas II B Tarutung Ikuti Penyuluhan Pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru
Dok. Kemenkumham Sumut
Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Tarutung  Kanwil Kemenkumham Sumut mengikuti penyuluhan, pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru, Kamis (4/8). 
Tarutung (SIB)
Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Tarutung Kanwil Kemenkumham Sumut mengikuti penyuluhan, pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru, Kamis (4/8).

Rutan Kelas II B Tarutung bekerja sama dengan UPT Puskesmas Hutabaginda menggelar penyuluhan dan pemeriksaan Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dan TB Paru.

Kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru bagi warga binaan pemasyarakatan dilaksanakan di Aula Rutan Kelas II B Tarutung dan diikuti 50 WBP dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Kepala Rutan Kelas II B Tarutung, Leonard Silalahi mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Hutabaginda yang telah melaksanakan kegiatan penyuluhan dan skrining HIV-AIDS dan TB Paru bagi Warga Binaan Pemasyarakatan secara berkala.

"Kegiatan ini sangatlah penting sehingga WBP dapat menambah pengetahuan terkait HIV/AIDS dan TB Paru, " jelasnya.

Dalam penyuluhan kesehatan tersebut, narasumber dr Evi Situmorang menjelaskan, penyebaran virus HIV/AIDS pada umumnya terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik saat memakai Narkoba.

" Seseorang yang terinfeksi HIV bisa menularkannya kepada orang lain,” jelasnya.[br]


Lebih lanjut dijelaskannya, TBC disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri penyebab TBC ini umumnya menyerang paru-paru dan bisa menyebar ke orang lain melalui percikan air liur yang dilepaskan ke udara saat penderitanya bersin, batuk, atau meludah.

"Meski dapat menyebar melalui udara, penularan penyakit TBC tidak semudah penyebaran flu atau batuk. Proses penularan bakteri TBC membutuhkan kontak yang cukup dekat dan lama dengan penderita. Misalnya, tinggal atau kerja bersama dan sering melakukan interaksi dalam kesehariannya," terangnya.

Setelah kegiatan penyuluhan diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab dan dilakukan pemeriksaan HIV/AIDS dan TB Paru bagi WBP. (F4/f)




Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru