Ketua Nasional Gereja Tuhan Di Indonesia (GTDI) Bishop Dr Fasa'aro Zendrato STh MPdK melaporkan hasil Musyawarah Besar (Mubes) XXIV / November 2021 di Parapat - Simalungun kepada Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). “Kami diterima Sekretaris PGI, Pdt Jacky Manuputty dari Sinode GPM dan Wakil Sekretaris Umum Pdt Krise Anki Gosal (Sinode GMIM) di Sekretariat PGI Jakarta,” jelasnya di Medan, Selasa (9/8) di jeda pertemuan dengan gembala dan pendeta di lingkungan GTDI di Kompleks Panti Asuhan Terima Kasih Abadi Medan. “Sebagai anggota PGI, GTDI menyampaikan secara utuh hasil musyawarah tersebut dan dinamikanya,” tambahnya.
Rombongan Bishop GTDI bersama Faselly Zendrato, Administrative Assistant & National Interpreter di GTDI. “PGI meminta GTDI menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam religiunitas gerejawi dan duniawi,” jelasnya.
Bersamaan dengan itu, ia melaporkan pertemuan dalam sidang internasional Gereja Tuhan di Dunia yang membicarakan program kerja pengembalaan di seluruh dunia dalam naungan COGOP. “Secara global, doktrin COGOP sama dan tegak lurus dengan pimpinan global. Tetapi dalam pelayanan di Indonesia, para gembala GTDI - COGOP Indonesia menyesuaikan dengan kehidupan di Tanah Air. Ada aturan yang tak dapat dipisahkan dalam menjalankan kerohanian di Tanah Air,” paparnya.
Ia memastikan, GTDI - COGOP Indonesia tunduk pada COGOP. “Pertemuan dan pihak-pihak yang diundang ke COGOP 101st International Assembly sebagai bagian patuh tegak lurus dengan pimpinan COGOP dunia,” paparnya sambil berharap seluruh gembala GTDI - COGOP Indonesia memahami doktrin dan harus patuh dan tunduk dengan kesepakatan yang selama ini dijalankan. “Kiranya Tuhan Yesus Kristus terus membimbing seluruh keluarga besar GTDI - COGOP Indonesia,” pintanya.[br]
Menurutnya, undangan ke COGOP 101st International Assembly didahului kunjungan pimpinan COGOP Asia - Pasifik kan ke Indonesia. “Bahkan mengadakan ibadah Paskah di Medan. Banyak informasi yang dihimpun selama di Indonesia dan dibawa ke pimpinan dunia.Hal tersebut digodog di sana,” tambahnya.
Ia mengatakan, pertemuan yang dipusatkan di dekat Taman Scissortail Oklahoma, Amerika Serikat (AS) yang berada di area 40 hektar dilengkapi fasilitas istimewa. “GTDI adalah bagian dari gereja terbesar di dunia. Jika ada sidang di PBB, utusan dari Gereja Tuhan juga ada. Minimal tiga pendeta. Semua itu untuk memuliakan-Nya, semua dalam berkat dan lindungan-Nya,” tambahnya. (R10/a)