Plt Wali Kota Tanjungbalai, H Waris Tholib memimpin apel siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di lapangan Kantor Wali Kota Tanjungbalai, Jumat (12/8/2022).
Waris Tholib menyampaikan amanat Gubernur Sumut tentang kesiapan penanganan bencana alam dan pengendalian karhutla di wilayah Provinsi Sumatra Utara, khususnya di Tanjungbalai.
Waris juga menekankan kesigapan seluruh instansi untuk selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penanggulangan bencana dan kebakaran hutan.
"Pengelolaan manajemen ini harus dilaksanakan secara terpadu dengan stakeholder. Seperti kita lihat pada hari ini, selain ada TNI-Polri juga ada Basarnas, BPBD, kehutanan dan pemerintah daerah dengan harapan masyarakat secara mandiri juga harus melakukan antisipasi karhutla termasuk pengawasan," kata Waris.
Waris menyampaikan beberapa poin yang harus dipedomani dan dilaksanakan di antaranya, meningkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam pelaksanaan tugas serta memahami tugas pokok dan peran masing masing.
Selanjutnya, memprioritaskan upaya pencegahan karhutla melalui pemberian sosialisasi dan edukasi secara terus menerus kepada masyarakat dengan pemberdayaan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa serta pelibatan para tokoh masyarakat.
"Bangun posko terpadu serta laksanakan manajemen lapangan yang saling bersinergi dan terorganisir dengan baik, serta tidak penanganan bekerja sendiri sendiri. Karhutla harus dilakukan secara bersama dengan cepat dapat mencegah timbulnya titik api yang baru," ujarnya.
Lanjut Waris, manfaatkan teknologi untuk melakukan pemetaan dan monitoring di area rawan terjadinya karhutla serta melakukan modifikasi cuaca.
Berdayakan potensi masyarakat dan perusahaan dengan membentuk regu pengendalian kebakaran hutan yang bertugas melakukan patroli dan pemadaman api.
"Lakukan patroli secara rutin ke perusahaan/korporasi untuk mengecek sarana prasarana penanggulangan karhutla seperti embung air, kanal air, selang dan pompa air. Berikan solusi kepada masyarakat dan korporasi dalam pembukaan lahan dengan tidak melakukan pembakaran lahan. Dan lakukan penegakan hukum yang tegas kepada seluruh pihak yang dengan sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan, baik yang di lakukan oleh konsesi milik korporasi maupun masyarakat," sambungnya.[br]
Waris berharap, dengan apel itu dapat meningkatkan kesadaran bersama, para stakeholder saling bahu-membahu dalam mencegah karhutla.
"Kepada masyarakat, diharapkan tidak ada lagi yang membuka lahan dengan cara dibakar,” kataWaris.
Apel tersebut diikuti Kapolres Tanjungbalai AKBP Ahmad Yusuf Afandi, Kasdim 0208/AS Mayor Inf Makmur Siahaan, mewakili Danlanal TBA Kapten Z Simamora, mewakili Kajari Tanjungbalai A.A Bram Manalu, Danki Brimob AKP Abdul Hakim Harahap, Kakan BPBD Tanjungbalai Ridwan Parinduri, pimpinan OPD serta para personel TNI- Polri, Basarnas, Satpol PP, Dishub dan BPBD Tanjungbalai.
Usai apel, Plt Wali Kota bersama unsur Forkopimda mengecek kesiapsiagaan personel, kendaraan dan alat pemadam kebakaran. (*)
