Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 04 Juni 2025

Gubernur Pimpin Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumut

* Polda Sumut: Ditemukan 436 Titik Api
Redaksi - Sabtu, 13 Agustus 2022 17:27 WIB
328 view
Gubernur Pimpin Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumut
Foto Dok/Polda Sumut
FOTO BERSAMA: Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi foto bersama dengan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak serta para stakeholder usai apel kesiapan kebakaran hutan dan lahan di Apron Carli, Lanud Soewondo Medan,
Medan (SIB)
Ratusan peserta dari TNI-Polri serta para stakeholder mengikuti apel kesiapan kebakaran hutan dan lahan di Apron Carli, Lanud Soewondo Medan, Jumat (12/8).

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dalam amanatnya mengatakan bahwa apel kesiapan kebakaran hutan dan lahan ini merupakan suatu tahapan penting untuk mengingatkan kita akan perlunya upaya untuk memelihara kelestarian hutan dan lahan yang ada di Sumut.

"Indonesia merupakan negara ketiga paru-paru dunia, setelah Brazil dan Kongo yang menunjukkan bahwa upaya menjaga kelestarian hutan dan lahan merupakan bagian dari upaya pelestarian dunia. Kegiatan ini diharapkan untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, TNI-Polri dan seluruh instansi terkait lainya dan organisasi pecinta lingkungan,” ucap Edy.

Gubernur Sumatera Utara mengungkapkan data yang ada pada semester pertama tahun 2022, terdapat 206 hotspot dan 156 kejadian kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Utara. Ini mengalami peningkatan sebanyak 36 titik bila dibandingkan dengan semester satu tahun 2021.

Jumlah hotspot tersebut juga mengalami peningkatan cukup signifikan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bulan Juni 2022 terdapat 14 hotspot sementara bukan Juli 2022 terdapat 146 hotspot atau mengalami kenaikan 942%.

Wilayah hotspot terbanyak pada periode Juni dan Juli adalah Kabupaten Tapanuli Utara 37 titik, Tapanuli Tengah 23 titik, Labuhanbatu 20 titik, Kabupaten Toba 18 titik dan Kabupaten Tapanuli Selatan 5 titik.[br]

”Peningkatan hotspot yang cukup tinggi terjadi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir dimana terdapat 212 titik api yang tersebar di wilayah Provinsi Sumatera Utara pada 1 hingga 9 Agustus 2022,” jelas Edy.

Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengatakan bahwa ada 436 kasus yang ditemukan dengan menggunakan satelit dan alat-alat canggih yang ada di Polda Sumatera Utara.

"Dari 436 titik api tersebut setelah dikonfirmasi dan dicek ada 315 yang benar-benar ada titik apinya dengan klasifikasi low, middle dan high. Dari kasus tersebut kita sudah melakukan penegakan hukum pada masyarakat sebagai adalah alternatif terakhir karena banyak kasus dilakukan dengan sengaja oleh mereka yang membersihkan lahan dan apinya dibiarkan begitu saja. Dengan kondisi cuaca yang sangat panas maka membuat kebakaran hutan di sekitarnya menjadi sangat cepat," kata Panca.

Disebutkan juga sudah ada 11 tersangka yang didalami.

"Ada 11 tersangka yang kita proses. Namun kita lebih mengutamakan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat agar mereka tidak membersihkan lahan dengan cara membakar karena kondisi cuaca panas dan cukup kering. Mohon bantuan teman-teman sekalian, mudah-mudahan langkah yang kita lakukan bisa mengingat semua masyarakat bahwa membersihkan lahan dengan cara membakar akan berbahaya di kondisi cuaca seperti saat ini,” pungkasnya.

Turut hadir dalam apel, di antaranya, Waka Polda Sumatera Utara, Kasdam I/BB, Danlantamal Belawan, Dankosek I, Kepala BNNP Sumut, Kabinda Sumatera Utara, Danlanud Soewondo serta para Forkopimda lainya. (TM/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru