Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 31 Juli 2025

Ratusan Petani Padi di Asahan dan Batubara Gagal Panen

Redaksi - Minggu, 11 September 2022 19:18 WIB
254 view
Ratusan Petani Padi di Asahan dan Batubara Gagal Panen
(Foto Dok/Ebenejer Sitorus)
GAGAL PANEN : Seorang petani padi di Desa Suka Jadi Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan memperhatikan lahan persawahannya yang terendam banjir dan mengakibatkan gagal panen, Sabtu (10/9). 
Kisaran (SIB)
Ratusan petani padi di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara gagal panen akibat lahan persawahan terendam banjir.

" Ada ratusan petani padi di Desa Suka Jadi Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan.

Begitu juga di sekitaran Sungai Kwala Sikasim Kecamatan Sei Balai dan Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batubara mengalami gagal panen akibat banjir," ujar Ebenejer Sitorus SE anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, kepada SIB via WhatsApp, Sabtu (10/9).

Menurut politisi partai Hanura ini, gagal panen sering dialami para petani di wilayah disebutkan di atas.

Meski tidak tahu pasti, namun lahan persawahan yang terendam banjir luasannya diperkirakan ratusan hektare.

Kondisi tersebut, sebut Eben, tentulah merugikan petani padi yang telah melakukan proses dimulai dari membeli dan menanam bibit, kemudian memupuk dan menjaga dari hama maupun burung.

"Mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, namun akhirnya gagal panen. Ini pastilah sangat merugikan petani, belum lagi andai biaya yang dipergunakan meminjam dari bank atau yang lainnya," ucapnya.

Ebenejer melanjutkan, peristiwa banjir mengakibatkan petani padi gagal panen tersebut kerap kali terjadi.

Karenanya, dia mengharapkan agar ini menjadi perhatian pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

"Saya suarakan karena ini merupakan aspirasi para petani, yang mengalami kerugian akibat gagal panen. Saya yakin, baik pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi bila menaruh perhatian, maka permasalahan banjir di Kabupaten Asahan dan Batubara akan teratasi," kata Ebenejer. (BR05/f)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru