Sergai (SIB)
Warga Desa Penggalangan, Kecamatan Tebingsyahbandar, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) yang tinggal di Dusun VI mengaku waswas lantaran bencana longsor bisa kapan saja menimpa kediaman mereka. Pasalnya, aliran Sungai Padang yang ada di kampung tersebut kerap mengikis dinding tanah pembatas sungai.
"Apalagi sekarang sudah mulai memasuki musim hujan, tentu debit air sungai yang semakin tinggi acapkali menghantam dinding tanah pembatas antara Sungai Padang dengan pemukiman penduduk," ujar seorang warga bernama Khaidi (57) saat diwawancarai SIB, Senin (19/9).
Khaidi lebih lanjut menyatakan, badan sungai itu beberapa tahun lalu belum selebar sekarang. Tapi, akibat terus menerus dihantam kuatnya arus, lebar aliran sungai sudah mencapai 40-50 meter, bahkan hampir mendekati rumah penduduk.
"Mengingat musim hujan akan terus berlangsung hingga Februari 2023, kondisi ini harus diantisipasi secepat mungkin. Jika tidak, bisa saja rumah-rumah yang ada di dekat sungai terkena longsor karena dinding tanah pembatas yang terus dihantam air menjadi labil," ucapnya.
Pria yang memiliki tiga orang anak itu juga menjelaskan, beberapa tahun terakhir keberadaan dinding pembatas sungai tersebut secara bertahap mengalami longsor-longsor kecil. "Diperkirakan, sudah ada 40 meter panjang dinding pembatas yang terkena longsor," ungkapnya.
Dari kondisi tersebut, Khaidi pun mengharapkan supaya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan pihak terkait lainnya dapat memberikan solusi atas persoalan ini. Sehingga ke depannya, masyarakat kampung yang ditempati 50 kepala keluarga (KK) itu tidak merasa resah dan khawatir akan datangnya bahaya longsor.[br]
"Semoga, Pemprov Sumut dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II secepatnya merespon situasi ini dengan membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) ataupun bronjong," pungkasnya.
Sementara, Kadis PUPR Pemkab Sergai Johan Sinaga ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kekhawatiran dan keresahan warga terkait permasalah tersebut. Dia juga mengakui pihaknya bersama BWS baru-baru ini telah meninjau kondisi dinding Sungai Padang yang kian memprihatinkan itu.
"Kiranya, setelah dilakukan peninjauan, perbaikan yang didambakan warga Dusun VI Desa Penggalangan bisa terealisasi dalam waktu dekat," kata Johan Sinaga. (C4/c)