Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 25 Juni 2025

Warga Minta Pekerjaan Pemeliharaan KSPN Simarimbun-Sipolha Biaya Rp 12 Miliar Diawasi Ketat

Redaksi - Jumat, 07 Oktober 2022 14:46 WIB
204 view
Warga Minta Pekerjaan Pemeliharaan KSPN Simarimbun-Sipolha Biaya Rp 12 Miliar Diawasi Ketat
(Foto: SIB/Revado Marpaung)
Tampak pembangunan parit pasangan di dusun Purpuran Nagori Sipolha Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun daerah KSPN berbiaya Rp 12 miliar diduga asal jadi dikerjakan, Kamis (6/10). 
Simalungun (SIB)
Proyek pekerjaan pemeliharaan KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) jurusan Simarimbun-Sipolha berbiaya Rp 12 miliar diminta agar diawasi ketat sehingga kualitasnya baik.

Pekerjaan tambal sulam hingga pembangunan parit sudah dikerjakan, Kamis (6/10).

Pada plank proyek disebutkan, nama kegiatan program hibah jalan daerah KSPN Danau Toba Simalungun dengan preservasi ruas Simarimbun-Tiga Urung, ruas Tiga Urung-Gorbus, ruas Simpang Sipolha-Sipolha, ruas Huta Mula-Sipolha dengan biaya Rp 12.092.895.000 dari APBD tahun anggaran 2022 dikerjakan CV Mulia Pratama dan consultan CV Polo Consultant masa pelaksanaan 180 hari kalender.

Pantauan SIB, Kamis (6/10) sepanjang jalan Simarimbun-Sait Buttu sudah selesai di tambal sulam. Namun Gorbus hingga Sipolha masih dalam pengerjaan.

Sementara itu, tepatnya di dusun Purpuran Nagori Sipolha Kecamatan Pamatang Sidamanik sedang pengerasan jalan sekaligus pembangunan parit pasangan.

Sejumlah pekerja saat ditemui di lokasi mengatakan bahwa pengerjaan parit pasangan sudah berlangsung sejak Senin (3/10) lalu.

Namun anehnya, para pekerja tampak membangun parit pasangan tanpa ada pondasi dan dikerjakan dengan kondisi berlumpur.

Kemudian saat ditanya, pekerja mengaku diperintahkan hanya bekerja meski tanpa ada pengawasan baik dari rekanan maupun dari dinas PUPR Simalungun, kata salah satu pekerja yang tak mau disebut namanya.

Sementara B Manik salah satu warga sekitar mengaku senang atas pembangunan jalan di daerahnya.

"Kami tidak menolak pembangunan, tetapi alangkah baiknya ketika pembangunan itu ada, rekanan harus mengerjakannya dengan baik sesuai perencanaan. 'Jangan nanti baru selesai dikerjakan sudah hancur," keluhnya.

Dia berharap agar rekanan dan juga dinas PUPR Simalungun rutin melakukan pengawasan terhadap pembangunan jalan ini agar bisa tahan lama, ujarnya. (D10/c)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru