Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

Aliansi Sipolha-Sihaporas Unjuk Rasa ke DPRD Simalungun

Redaksi - Kamis, 20 Oktober 2022 13:03 WIB
441 view
Aliansi Sipolha-Sihaporas Unjuk Rasa ke DPRD Simalungun
Foto: SIB/Bambang J Sitanggang
SERAHKAN : Sekretaris Aliansi Sipolha-Sihaporas Manotar Ambarita ketika menyerahkan surat pernyataan sikap bersama mereka diterima Wakil Ketua DPRD Samrin Girsang disaksikan Wakil Ketua Elias Barus dan Anggota DPRD Johanes Sipay
Simalungun (SIB)

Puluhan masyarakat mengatasnamakan Aliansi Sipolha-Sihaporas (ASS) melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DPRD Simalungun di Pamatang Raya, Rabu (19/10).

Kedatangan ASS disambut Wakil Ketua DPRD yakni Samrin Girsang dan Elias Barus bersama anggota dewan Bernard Damanik, Jasser Gultom dan Johanes Sipayung.

Pernyataan sikap bersama yang dibacakan Sekretaris ASS Manotar Ambarita menyampaikan, ASS hanya mengakui masyarakat beradat di Nagori Sihaporas bukan masyarakat adat.

Menolak rencana/pengajuan penetapan Sihaporas (wilayah Sipolha Sihaporas) menjadi hutan adat dan tanah adat dengan modus masyarakat adat.

Oleh karenanya, agar Pangulu Nagori Sihaporas dan Lurah Sipolha tidak memberikan atau menerbitkan rekomendasi/sebutan lain terkait masyarakat adat, hutan adat, tanah adat di wilayah Sipolha Sihaporas.

DPRD Simalungun tidak membuat/mengesahkan perda terkait masyarakat adat, hutan adat, tanah adat di Nagori Sihaporas (wilayah Sipolha Sihaporas), sebut Ambarita.

Menanggapi aspirasi dari masyarakat, Wakil Ketua DPRD Simalungun Samrin Girsang menyampaikan terima kasih atas kehadiran ASS untuk menyampaikan aspirasinya.[br]



Oleh karenanya mereka dari DPRD akan mendorong kepada bupati untuk melakukan penelusuran sejarah terhadap masyarakat Sihaporas.

Karena pihaknya dalam mengambil setiap keputusan berdasarkan sejarah di daerah tersebut dan tidak sembarangan, sebut Samrin.

Sementara itu Anggota DPRD Simalungun Bernard Damanik menambahkan bahwa di Simalungun tidak ada tanah adat. Oleh karenanya mereka menolak adanya tanah adat Simalungun, sebutnya.

Usai mendengarkan jawaban dari Wakil Ketua DPRD dan anggota dewan, masyarakat dengan tertib membubarkan diri di bawah pengawalan pihak kepolisian dan Satpol PP. (D4/f)






Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru