Simalungun (SIB)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Simalungun menggelar sosialisasi penanggulangan kewaspadaan Gangguan Ginjal Akut Progesif Atifikal Pada Anak (GgGAPA) di ruang rapat Kantor Lurah Pamatang Raya Kecamatan Raya, Selasa (25/10).
Hadir dalam acara sosialisasi Kabag Logistik Polres Simalungun Kompol Giring Damanik dan Kasat Binmas AKP Hengky Siahaan, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Simalungun dr Henry RM Hutabarat dan Kabid Sumber Daya Kesehatan Jan Ripelman Sipayung, Lurah Pamatang Raya Jan Sarwedi Purba, Kepala Puskesmas Pamatang Raya dr Haposan Silalahi dan pemilik apotek.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Simalungun dr Henry Hutabarat dalam sosialisasi menyampaikan, saat ini ada 4 penyakit paling besar yang dominan ditangani oleh rumah sakit.
Pertama penyakit stroke, jantung, kanker dan gangguan ginjal.
Namun yang lagi tren saat ini adalah Gangguan Ginjal Akut Progesif Atifikal pada Anak (GgGAPA).
Bicara penyakit GgGAPA ini kenapa ditakuti?, karena penyakit ini akut atau mendadak.
Oleh karenanya dalam pencegahan penyakit akut ini harus cepat direspon.
Oleh karenanya diimbau kepada masyarakat, bilamana ditemukan anak mengalami gejala seperti penurunan volume urine, agar segera memeriksakan ke Puskesmas atau ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.
Mengakhiri sosialisasi tersebut, dr Henry menyarankan kepada para tenaga kesehatan untuk saat ini, agar jangan meresepkan memberi obat dalam bentuk sirup atau cair.
Kepada pemilik apotek diharapkan untuk sementara tidak menjual obat demam dalam bentuk sirup atau cair yang mengandung cemaran etilen glikol di luar batas ambang aman, sebagaimana dirilis BPOM, ujarnya.
Sementara Lurah Pamatang Raya Sarwedi Purba dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak Dinkes Simalungun telah mengadakan acara sosialiasi kewaspadaan Gangguan Ginjal Akut Progesif Atifikal Pada Anak (GgGAPA).
Diharapkan sosialisasi yang diberikan pihak dinkes kepada mereka tentang penyakit GgGAPA ini, menambah wawasan kepada para peserta yang hadir untuk disosialisasikan kepada masyarakat nantinya, sebut Sarwedi. (D4/a)