Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Meryl Rouli Saragih menegaskan, pada tahun 2045 telah dicanangkan sebagai masa yang disebut sebagai Indonesia emas mengacu kepada satu abad atau 100 tahun Indonesia merdeka. Tentu menjadi tantangan dan peluang para pemuda untuk memimpin negeri ini.
Hal itu diungkap Meryl Rouli Saragih dalam acara dialog "Muda Berpolitik Vol 7" yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 94 tahun yang digelar di salah satu cafe dan resto di Dusun XII Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Senin (31/10).
"Perlu ditekankan, dari sekarang kita menanamkan ideologi kepada anak muda jangan sampai gagal di Indonesia Emas 2045 , karena 100 anak muda yang akan menopang kaum tua dalam memimpin negeri ini ke depan," ujar Meryl Saragih.
Dialog muda yang dihadiri sejumlah tokoh ini, juga terlihat Bupati Sergai H Darma Wijaya dan Saifuddin sebgai Direktur Eksekutif Network Of Social Control di Kabupaten Serdang Bedagai.
Meryl juga menyampaikan pentingnya anak muda berkiprah dalam politik, karena dengan masuknya kaum muda ke arena politik akan membuat negeri ini lebih adaptif terhadap perubahan, terutama perubahan yang berkaitan dengan tekhnologi,
“Berpolitik jangan terlalu berharap kali, yang penting kita ikhlas dalam berbuat dan bertindak dan bisa menawarkan ide-ide fresh demi kemajuan daerah," ungkap Meryl dalam kegiatan yang digagas oleh Media Banteng Sumut sebagai media informasi kepada anak muda dalam memberikan ruang perspektif dan motivasi politik untuk terjun ke dunia politik.
Terakhir Meryl menyampaikan, anak muda saat ini membutuhkan ruang-ruang edukasi politik dan salah satunya kegiatan diskusi yang diadakan saat ini.
Ikhlas
Sementara itu, Bupati Sergai H Darma Wijaya menyampaikan berpolitik itu yang penting ikhlas dalam berbuat, bertindak dan turun ke masyarakat, jangan pernah kita jenuh berbuat baik dengan membantu orang lain.
"Pesan saya satu, kalau terjun ke politik jangan ragu dan malu bertanya kepada senior, ikuti mekanisme atau prosedur dan jangan malu mulai dari bawah, karena jadi pemimpin harus paham dengan orang yang akan dipimpin, "ujar Bupati yang sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Sergai itu.[br]
Selain itu, Direktur Eksekutif Network Of Social Control di Kabupaten Sergai Saifuddin menyampaikan, bahwa flatform digital yang saat ini banyak digunakan anak muda bisa dijadikan sebagai alat menyampaikan ide-ide politik
“Generasi muda adalah generasi digital, gunakanlah platform digital sosial media seperti tik tok dan Facebook untuk mensosialisasikan diri. Intinya jadikan flatform digital sebagai alat politik yang baik, asal jangan menjadikan flatform digital untuk menyebarkan berita-berita tidak baik apalagi hoax," ungkap Darma Wijaya. (A4/c)
