Karo (SIB)
Puluhan hektar tanaman padi di areal Paya Lahlah, Kecamatan Mardingding dan Lau Rambong, Kecamatan Lau Balengb Kabupaten Karo terendam banjir. Hal ini disebabkan tingginya curah hujan dalam sepekan ini.
Petugas Pengendali Organ Pengganggu Tanaman (PPOPT) Kecamatan Mardingding, Marbin Saragih ketika dikonfirmasi SIB, Sabtu (5/11) mengatakan, luas areal pertanaman padi yang terendam banjir di Paya Lahlah mencapai 80 hektar. Tanaman padi yang terendam banjir rata-rata usia tanam mencapai 25-50 hari.
Dilaporkan, genangan air disebabkan curah hujan tinggi selama sepekan, beberapa aliran anak sungai di Kecamatan Lau Baleng bermuara ke Paya Lahlah, akhirnya genangan air di Paya Lahlah meluap. Pasalnya saluran irigasi Parit Sitepu tidak dapat menampung debit air cukup besar, sehingga arus air meluap dan menggenangi tanaman padi mencapai 10- 15 centimeter.
Sementara di tempat terpisah, areal persawahan Lau Rambong Desa Perbulan juga juga terjadi banjir. Diperkirakan luas areal tanaman padi warga terendam air mencapai 10 hektar.
Menurut Lesta Br Kembaren, warga Desa Perbulan Kecamatan Lau Baleng kepada SIB, Sabtu (5/11), bahwa tanaman padi mereka yang sudah 7 hari terendam air banjir, sudah terserang hama keong mas.[br]
"Sebagian areal pertanian gagal tanam akibat serangan keong mas, bahkan diperkirakan petani akan mengalami rugi besar," ungkap Lesta.
Kepala Desa Perbulan, Andi Ginting ketika dikonfirmasi terkait upaya pencegahan banjir mengatakan, pihaknya akan segera membuat usulan kepada Pemkab Karo untuk melakukan pengorekan dasar sungai Lau Rambong yang telah mengalami pendangkalan. Secara khusus, dasar sungai di bawah jembatan Lau Rambong, pertemuan air Sungai Lau Perbulan dan Lau Rambong, sudah terjadi pendangkalan akibat tertutup material batu-batuan.
"Kita akan usulkan kepada dinas terkait untuk melakukan pengorekan dasar sungai, karena dampak pendangkalan tersebut maka arus sungai tidak lancar, membuat genangan air bertahan di areal persawahan," jelasnya. (B4/BR2/c)