Karo (SIB)
Ratusan hektare tanaman padi di Kecamatan Laubaleng dan Mardingding, Kabupaten Karo terendam banjir sejak Senin (14/11) sore hingga Selasa (15/11).
Banjir beberapa anak sungai di Kecamatan Lau Baleng yang bermuara ke saluran irigasi Lau Rambong hingga meluap dan merendam tanaman padi yang ada di areal pertanian Desa Martelu, Lingga Muda, Perbulan, Mbal-mbal Petarum, Rambah Tampu dan Batu Rongkam.
Informasi yang diperoleh dari Petugas Pengendali Organ Pengganggu Tanaman (PPOPT) Kecamatan Lau Baleng, Nampat Sinulingga SP saat dikonfirmasi SIB, Selasa (15/11) menyebutkan, banjir mengakibatkan tanaman padi sawah berumur 14 hari di Perbulan tergenang mencapai 56 hektare (Ha).
Untuk wilayah pertanian di Desa Baturongkam genangan air seluas 46 Ha, Mbal-mbal Petarum seluas 41 Ha, Rambah Tampu seluas 32 Ha, Martelu seluas 28 Ha dan Lingga Muda seluas 24 Ha.
Sementara areal tanaman jagung di Desa Lau Baleng juga terendam banjir seluas 34 Ha.
"Tolal luas areal tanaman padi yang tergenang air banjir di Kecamatan Laubaleng seluas 227 Ha. Sementara areal yang terdampak puso seluas 8 Ha di Desa Perbulan,"ungkapnya.[br]
Camat Lau Baleng, Asmona Peranginangin SH yang dikonfirmasi, Selasa (15/11) mengatakan, pihaknya sudah mengecek areal pertanian yang terkena dampak banjir sepanjang saluran irigasi Lau Rambong.
Dikatakan, luas genangan air pada areal persawahan cukup luas akibat curah hujan selama dua hari ini cukup tinggi.
"Saya sudah berkordinasi dengan pihak Dinas PU Kabupaten Karo, Selasa (15/11) katanya akan langsung turun ke lapangan melakukan survei untuk melihat kondisi luapan air serta upaya yang harus dilakukan," pungkas camat.
Secara terpisah, Petugas Pengendali Organ Pengganggu Tanaman (PPOPT) Kecamatan Mardingding, Marbin Saragih yang dikonfirmasi mengatakan, belum diketahui berapa luas dampak air banjir yang akan menggenangi Paya Lahlah.
Pantauan koresponden SIB di areal persawahan Lau Rambong Desa Perbulan, genangan air banjir mencapai 30 centimeter sampai 1 meter. (B4/a)